Created (c) by Princexells Seyka (Princelling Saki)

Membuat Style pada Link dengan CSS3

Sepertinya sudah lama saya tidak membuat postingan disini, kali ini saya memberikan trick menggunakan CSS3 untuk link saat di sorot (hover efek). Sebenarnya sudah ada beberapa yang sempat saya bagikan di blog saya dengan judul Macam Efek Link Dengan CSS3, dan kali ini saya coba memberikan sesuatu yang baru.





Kita buat Mark-up HTML terlebih dahulu :



<ul class="shift">
<li><a href="#">Sorot ini</a></li>
<li><a href="#">Sorot tautan ini</a></li>
</ul>


Sesudah itu mari kita buat CSS-nya :



.shift {
list-style: none;
display: inline-block;
}

.shift li {
background: orangered;
width: 0%;
display: block;
-webkit-transition: all 0.125s ease-in-out;
-moz-transition: all 0.125s ease-in-out;
transition: all 0.125s ease-in-out;
}

.shift li:hover {
width: 100%;
-webkit-transition: all 0.25s ease-in-out;
-moz-transition: all 0.25s ease-in-out;
transition: all 0.25s ease-in-out;
}

.shift li a {
text-transform: uppercase;
display: block;
color: #000;
font-size: 1em;
margin: 0.5em;
padding: 0.5em;
text-decoration: none;
white-space: nowrap;
}


Berikut hasilnya yang sudah jadi, coba sorot tulisan 'Sorot ini' lalu lihat efeknya :









Keren kan, cocok untuk membuat efek pada sidebar ataupun footer blog kita. Ada tanggapan ?

Description: Membuat Style pada Link dengan CSS3 Rating: 5.0 Reviewer: Unknown ItemReviewed: Membuat Style pada Link dengan CSS3

Trik Sederhana Cara Proteksi Gambar di Blog

image protect

Rasanya sangat mustahil menghindari seseorang menyalin dan menyimpan gambar
yang ada dihalaman blog anda. Hanya dengan melakukan klik kanan dan "save as" siapapun dapat dengan mudah mengambil gambar anda hanya dengan hitungan detik.


 


Nah disini sebenarnya ada Trik Proteksi sederhana yang bisa anda lakukan
untuk menghindari gambar anda di simpan dari tangan-tanagn jahil, dimana hasil dari gambar yang dicoba disimpan nantinya hanya berupa gambar kosong.


 


Untuk uji coba silahkan klik kanan dan "save as" gambar dibawah ini:



 


Kode standar dari gambar biasanya seperti ini:


<img width="500" height="375" src="http://www.o-om.com/contohgambar.jpg"/>

 


Dengan menerapkan kode sederhana dibawah ini yaitu dengan hanya mengubah artibut src dan penggunaan css style langsung pada gambar maka cara Trik dibawah ini akan menciptakan gambar kosong pada hasil download.


 

<img style="background-image:url('http://www.o-om.com/contohgambar.jpg');"
src="data:image/gif;base64,R0lGODlhAQABAIAAAP
///wAAACH5BAEAAAAALAAAAAABAAEAAAICRAEAOw==" width="500" height="375"/>


 


Ingat! selalu pastikan ukuran size dari gambar harus sama dengan aslinya. Walaupun Trik ini menurut saya tidak 100% akurat paling tidak khan cara ini bisa sedikit mengurangi dari tangan pengguna yang non-teknis :)

Description: Trik Sederhana Cara Proteksi Gambar di Blog Rating: 5.0 Reviewer: Unknown ItemReviewed: Trik Sederhana Cara Proteksi Gambar di Blog

Styling menggunakan CSS pseudo-element

Pada posting terdahulu, kita juga pernah membicarakan tentang CSS pseudo-element ini, namun hanya terbatas pada “styling ordered dan unordered list”. Selain itu, mungkin kita pernah melihat bentuk teks di dalam elemen atau image berbentuk pita (ribbon), kemudian garis (border) yang memiliki efek tenggelam (press), bentuk melipat di sudut sebuah elemen & mirror text effect (efek cermin pada teks). Semua dapat dilakukan juga dengan menggunakan CSS pseudo-element :before dan/atau :after.

Credit

Untuk penggunaan ribbon & border ber-efek tenggelam dapat Anda baca selengkapnya di blog Rudy Azhar. Dan salah satu nilai plus—pada form komentar ditambahkan oleh Ardianzzz—yang di coding dengan demikian menarik menggunakan CSS pseudo-element (demo ribbon).

Sedangkan untuk membuat efek cermin pada teks, penulis lupa (alpa) dengan link kreditnya. Silakan kontak penulis jika Anda mengklaim bahwa tulisan tentang “efek cermin pada teks” diambil dari sumber Anda & penulis akan segera melakukan update pada link kredit ini.

Indeks Konten

Ribbon

Pada elemen ini Anda melihat sub judul “Ribbon” dalam sebuah pita (ribbon). Adapun CSS yang digunakan seperti yang tampak di bawah ini.

.element {
background:#e1e1e1;
padding:1.5em 2em;
-moz-border-radius:1em;
-webkit-border-radius:1em;
border-radius:1em
}
.element h2 {
background:#f90;
border-bottom:.05em solid #666;
/*-- Rounded corner kiri atas --*/
-moz-border-radius:.25em 0 0 0;
-webkit-border-radius:.25em 0 0 0;
border-radius:.25em 0 0 0;
display:block;
left:-1.75em;
padding:.25em 0 .25em 1.75em;
position:relative;
width:60%
}
/* Mulai membentuk ribbon */
.element h2:after, .element h2:before {
content:" ";
display:block;
position:absolute
}
/* Ribbon kanan */
.element h2:after {
top:0;
right:0;
border-top:.85em solid #f90;
border-right:.75em solid #e1e1e1;
border-bottom:.80em solid #f90;
border-left:.75em solid #f90
box-shadow:0 .05em 0 #666;
}
/* Ribbon kiri */
.element h2:before {
bottom:-.25em;
left:0;
border-top:none;
border-right:none;
border-bottom:.25em solid #666;
border-left:.40em solid #666;
/*-- Rounded corner kiri bawah --*/
-moz-border-radius:0 0 0 .25em;
-webkit-border-radius:0 0 0 .25em;
border-radius:0 0 0 .25empx;
z-index:1
}

Dan berikut kode HTML yang menyertainya.

<div class="element">
<h2>Ribbon</h2> <p>Pada elemen ini Anda melihat sub judul “Ribbon” dalam sebuah pita (ribbon). Adapun CSS yang digunakan seperti yang tampak di bawah ini…</p>
</div>

Kembali ke indeks konten

Border/line press effect

Di bawah sub judul “Border/line press effect”, Anda melihat sebuah border yang tampak seperti ditekan. Untuk membuat border tersebut, kita dapat menggunakan kode CSS sebagai berikut.

.element2 h2 {
padding:0 0 0.25em;
position:relative;
width:100%
}
.element2 h2:after {
content:" ";
position:absolute;
bottom:0;
left:0;
border-top: 1px solid #c3c3c3; /* Warna seharusnya lebih tua dari background */
border-bottom: 1px solid #f1f1f1; /* Warna seharusnya lebih muda dari background */
width:100%
}

Catatan:

  • Atribut width (warna biru) tidak harus 100%. Artinya jika width bernilai 80% maka left bernilai 10% (letak garis di tengah elemen).
  • Apabila ingin menambahkan border press di atas h2, tambahkan #element2 h2:before dengan properti yang sama. Kemudian ganti kode yang berwarna merah (bottom:0;) dengan top:0;.
  • Pada kasus lain, mungkin kita ingin meletakkan border di kanan atau kiri elemen.
    • Kiri elemen:
      top:0;
      left:0;
      border-left:1px solid #c3c3c3;
      border-right:1px solid #f1f1f1;
      height:100%;
    • Kanan elemen:
      top:0;
      right:0;
      border-left:1px solid #c3c3c3;
      border-right:1px solid #f1f1f1;
      height:100%;

Sedangkan kode HTML pada elemen ini adalah sebagai berikut.

<div class="element2">
<h2>Border/line press effect</h2> <p>Di bawah sub judul “Border/line press effect”, Anda melihat sebuah border yang tampak seperti ditekan. Untuk membuat border tersebut, kita dapat menggunakan kode CSS sebagai berikut…</p>
</div>

Kembali ke indeks konten

Folding angle

Anda tentu melihat efek melipat yang tepat berada di sudut kanan atas elemen ini. Adapun pengkodean CSS-nya seperti yang tampak di bawah ini.

.element3 {
background:-webkit-gradient(linear, right top, left center, from(#e1e1e1), to(#fff));
background:-moz-linear-gradient(right, #e1e1e1, #fff);
border:1px solid #c3c3c3;
padding:1.5em 2em;
position:relative
}
.element3:before, .element3:after {
content:" ";
display:block;
position:absolute;
/*-- Memutar elemen 45 derajat (searah jarum jam) --*/
-moz-transform:rotate(45deg);
-webkit-transform:rotate(45deg);
-o-transform:rotate(45deg);
transform:rotate(45deg)
}
/* Menutup sudut kiri atas elemen berbentuk segitiga */
.element3:after {
top:-2em;
right:-2em;

/*-- Warna border sama dengan warna body (di luar elemen) --*/
border-top:2em solid #fff;
border-right:2em solid #fff;
border-bottom:2em solid #fff;
border-left:2em solid #fff
}
/* Membuat segitiga efek melipat */
.element3:before {
top:0.75em;
right:0.75em;

/*-- Warna border sama dengan warna elemen (kecuali border atas, lebih tua/gelap) --*/
border-top:2em solid #c3c3c3;
border-right:2em solid #e1e1e1;
border-bottom:2em solid #e1e1e1;
border-left:2em solid #e1e1e1;
z-index:1
}

Di bawah ini merupakan kode HTML-nya.

<div class="element3">
<h2>Folding angle</h2> <p>Anda tentu melihat efek melipat yang tepat berada di sudut kanan atas elemen ini. Adapun pengkodean CSS-nya seperti yang tampak di bawah ini…</p>
</div>

Kembali ke indeks konten

Mirror Text

Untuk sub judul “Mirror Text” sengaja penulis perbesar agar efek cermin kelihatan jelas. Adapun CSS pseudo-element membuat efek cermin pada teks tersebut adalah sebagai berikut.

.element4 h2 {
font-size:2em;
font-weight:bold;
position: relative
}
.element4 h2:before, .element4 h2:after {
display:block;
position:absolute;
bottom:-0.75em; /* You should change this value to fit your font */
left:0;
right:0
}
.element4 h2:before {
content: "Mirror Text";
opacity:.4;
/* This is how the text is flipped vertically */
-webkit-transform: scaleY(-1);
-moz-transform: scaleY(-1);
-o-transform: scaleY(-1)
}
.element4 h2:after {
/* Fading using CSS gradient */
/* Don't forget to change the colors to your background color */
background: -webkit-gradient(linear, left top, left center, from(rgba(255,255,255,0)), to(rgba(255,255,255,1)));
background: -moz-linear-gradient(top, rgba(255,255,255,0), rgba(255,255,255,1));
/* I left out the `filter` property,
because IE doesn't know `:before` and `:after` pseudo-elements anyway */
content: " ";
height:0.75em
}

Catatan:
Beberapa kode informasi (antara /*…*/) sengaja tidak dirubah/dihapus untuk memudahkan—pelacakan—klaim link kredit nantinya. Background elemen ini bernilai #eeeeee sama dengan rgb(238,238,238) sama dengan rgba(238,238,238,1).

Adapun kode HTML yang menyertainya adalah sebagai berikut.

<div class="element4">
<h2>Mirror Text</h2> <p>Untuk sub judul “Mirror Text” sengaja penulis perbesar agar efek cermin kelihatan jelas. Adapun CSS pseudo-element membuat efek cermin pada teks tersebut adalah sebagai berikut…</p>
</div>

Kembali ke indeks konten

Generalisasi

Styling menggunakan CSS pseudo-element :before dan/atau :after di atas, mungkin hanya sebagian kecil dari gaya-gaya pengkodean lain. Namun tidak ada salahnya jika kita mengenal & mengetahui—gaya seperti apa—yang mampu didukung oleh CSS pseudo-element tersebut. Apalagi penggunaannya bersih dari penambahan elemen baru. Yah, hanya dengan melakukan kustomisasi pada satu elemen, kita seakan-akan membentuk 2–3 elemen.

Note:
Sampai tulisan ini diterbitkan CSS pseudo-element :before dan/atau :after belum didukung oleh peramban IE (Internet Explorer).

Description: Styling menggunakan CSS pseudo-element Rating: 5.0 Reviewer: Unknown ItemReviewed: Styling menggunakan CSS pseudo-element

Pilihan Black atau White YouTube Video Player

Sebelumnya anda mungkin hanya bisa menampilkan Video Player Youtube
menggunakan warna standar Light (white) saja, sedangkan saat tulisan ini saya
buat melalui situs resmi
youtube

Shannon Behrens
mengatakan bahwa YouTube akan beralih ke pemutar video gelap
untuk semua embeds dalam beberapa waktu mendatang. Lalu bagaimana jika anda
sudah terlanjur ingin menggunakan warna Light saja sebagai warna stardar payer
anda karena itu mungkin lebih sesuai dengan halaman blog anda saat ini.


 


Lihat Perbedaan Warna Player Video YouTube dibawah ini:


 


Untuk Light (white) Player:



<iframe src="http://www.youtube.com/embed/S1Q9bAochC0?theme=light"

      frameborder="0" width="575" height="350"></iframe>


 


Untuk Black Player:








<iframe src="http://www.youtube.com/embed/S1Q9bAochC0?theme=dark"
      frameborder="0" width="575" height="350"></iframe>

 


Untuk Mengubah warna player sesuai selera caranya anda tinggal mengganti saja
warna merah pada source diatas. Semoga Berguna :)

Description: Pilihan Black atau White YouTube Video Player Rating: 5.0 Reviewer: Unknown ItemReviewed: Pilihan Black atau White YouTube Video Player