Created (c) by Princexells Seyka (Princelling Saki)

Ini Dia Sejarah Seach Engine Optimization (SEO)

Ini Dia Sejarah Seach Engine Optimization (SEO), - Atau dikenal dengan search engine pesin mencari di internet dengan keyword yang diinginkan. Silahkan baca selengkapnya tentang sejarah search engine yang ada saat ini. Pada masa-masa awal diperkenalkannya internet, saat itu search engine belum lah ada. Bahkan pada masa itu, internet tidaklah semudah, secanggih, dan se-nyaman seperti saat ini. Internet saat itu tidak lebih dari sekumpulan situs FTP (File Transfer Protocol). Saat itu, internet tidak lebih dari sekedar tempat untuk mendownload atau mengupload file.

http://mereund.blogspot.com
Ini Dia Sejarah Seach Engine Optimization (SEO)
Karena saat itu search engine belum ada, maka saat seorang user ingin mencari suatu file di internet, dia harus mencarinya sendiri. Yaitu dengan cara mengakses situs, kemudian menelusuri setiap folder yang ada di situs tersebut, kemudian melihat-lihat apakah situs tersebut menyimpan file yang di butuhkannya.

 Jika ternyata file tersebut tidak ditemukan di situs yang sedang dikunjunginya, berarti dia harus mencarinya di situs yang lain, dan menelusuri setiap folder yang ada di situs lain tersebut. Dan seterusnya, hingga dia berhasil menemukan file yang dicarinya.

Nah… kebayang ga? Betapa melelahkannya, dan bisa membuat orang jadi frustasi. Hanya untuk menemukan satu file saja, seorang user harus rela menghabiskan waktu dan tenaga yang begitu banyak. Semua kendala dan kesulitan ini, akhirnya membuat seorang mahasiswa dari Universitas McGill di Montreal akhirnya memutuskan untuk mencari cara yang lebih mudah.

Dan akhirnya, pada tahun 1990, Alan Emtage nama si mahasiswa itu, berhasil membuat sebuah search tool pertama yang bisa digunakan di internet. Tool buatannya itu bekerja dengan cara mengumpulkan, dan kemudian mengindex nama setiap file yang ada di suatu situs. Data index ini kemudian disimpan kedalam sebuah database.

Berkat toolnya ini maka, saat seorang user ingin mengetahui apakah file yang dicarinya ada di dalam situs yang sedang dikunjunginya, user tersebut tidak perlu lagi mencarinya dengan cara menelusuri setiap folder atau membaca setiap nama file yang ada. Dia cukup mencarinya didalam database yang telah di buat oleh Alan Emtage tadi. Cukup dengan mengetikkan nama file yang ingin dicari, maka user tersebut akan tahu apakah file tersebut ditemukan, atau tidak.

Nah… kebayang tidak, betapa membantunya tool yang dibuat oleh Alan Emtage ini. Tool ini bernama Archie. Apakah Archie sudah sama seperti search engine yang ada saat ini? Belum, Archie masih jauh dari apa yang saat ini kita kenal sebagai search engine.

Pada tahun 1991 Mark McCahill dari University of Minesota mengemukakan pemikirannya, katanya… jika kita bisa mencari sebuah file di internet, berarti kita juga pasti bisa mencari text tertentu di internet. Dalam pemikirannya, kita bisa melakukan itu dengan cara mengindex text-text tertentu, dan menyimpan alamat file aslinya sebagai referensi.

Karena saat itu belum ada program yang mampu melakukan hal itu, maka Mark McCahill kemudian membuatnya sendiri. Dia menamakan program tersebut Gopher, yang mengindex file-file text di internet, yang kemudian akhirnya menjadi website pertama yang bisa diakses secara bebas di internet. Dengan dibuatnya Gopher ini, maka program lain pun dibutuhkan.

Program ini dibutuhkan untuk menemukan file yang direferensikan oleh index yang di buat oleh Gopher. Terciptalah Veronica (Very Easy Rodent-Oriented Net-wide Index to Computerized Archives) dan Jughead (Jonzy’s Universal Gopher Hierarchy Excavation and Display). Dua program ini dibuat dengan tujuan untuk mencari dan menemukan file yang direferensikan oleh index yang dibuat Gopher.

Veronica dan Jughead bekerja dengan cara yang sama, yaitu membuat user bisa mencari informasi yang terdapat di dalam index berdasarkan kata kunci atau keyword. Dari kedua program inilah asal mula search engine yang saat ini kita kenal. Tentu saja setelah melewati berbagai proses pengembangan dan perbaikan

Pada tahun 1993, akhirnya the real search engine yang pertama kali berhasil dibuat, search engine dengan bentuk seperti search engine yang kita kenal saat ini. Search engine ini dikembangkan oleh Matthew Gray, dan diberinya nama Wandex. Wandex adalah program pertama yang berhasil mengerjakan dua tugas sekaligus, yaitu mengindex dan juga melakukan pencarian ke dalam index

Teknologi ini adalah program pertama yang melakukan crawling, atau merambah internet. Dan akhirnya teknologi ini menjadi basis yang digunakan untuk membuat program-program web crawling saat ini. Dan semenjak saat itu, berbagai teknologi search engine mulai dikembangkan oleh masing-masing search engine.

Mulai tahun 1993 hingga 1998, beberapa search engine utama yang kita kenal saat ini mulai bermunculan, yaitu itu:

Excite – 1993
Yahoo! – 1994
Web Crawler – 1994
Lycos – 1994
Infoseek – 1995
AltaVista – 1995
Inktomi – 1996
Ask Jeeves – 1997
Google – 1997
MSN Search – 1998

Nah… itu tadi sejarah asal muasalnya search engine. Saat ini, search engine sudah semakin canggih. Search engine sudah menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan dari dunia internet. Tidak mengherankan memang, sebab search engine memberikan banyak kemudahan bagi pengguna internet.

Dengan search engine, kita bisa mencari dokumen atau apapun yang ingin kita temukan di internet. Kaga nyangka ya, hingga saat ini search engine udah berumur lebih kurang 17 tahun. Kalo boleh di ibarat sebagai seorang cewek, search engine saat ini sedang cantik-cantiknya. Maksudnye? Kaga tahu tuh… kaga nyambung aje… Apa Itu Search Engine?

Ada dua tim yang bekerja di search engine. Satu tim bekerja di bagian belakang, dan satu tim bekerja di bagian depan. Sekarang kita bahas tim yang bekerja di bagian belakang dulu.

Tim yang berada di bagian belakang, bertugas mengumpulkan informasi tentang suatu halaman yang ada di internet, atau biasa disebut dengan web page. Informasi yang dikumpulkan adalah:

Keyword atau kata kunci. Phrase atau kalimat. URL dari halaman yang bersangkutan. Link dari halaman lain yang mengarah ke halaman tersebut (link-in). Link dari halaman itu yang mengarah ke halaman lain (link-out).

Informasi keyword atau kata kunci ini dibutuhkan untuk menentukan tentang apakah sebenarnya topik utama dari suatu web page. Begitu juga informasi yang lainnya, nanti akan kite bahas ape gunenye.

Tim yang dimaksud disini sebenarnya bukanlah berupa orang atau kumpulan orang. Melainkan berbentuk software atau perangkat lunak atau biase disebut dengan program komputer. Tim ini diberi name Crawler, atau Spider, atau Robot. Tim ini akan menyimpan semua informasi yang telah dikumpulkannya kedalam sebuah Database. Sampe disini, berarti tugas tim ntu selesei.

Sekarang kita bahas tim atau program yang bekerja di bagian depan. Tim yang bekerja di bagian depan ini bertugas melayani user atau orang yang ingin menggunakan jasa dari search engine. Tim ini melengkapi dirinya dengan sebuah perangkat yang mereka butuhkan untuk berkomunikasi dengan si user tadi. Perangkat ini disebut antar muka atau interface.

Interface atau antar muka itu adalah apa yang tampak dihadapan kita saat kita mengunjungi search engine. Sebuah kotak untuk memasukkan atau mengetikkan kata/kalimat, dan sebuah tombol untuk mengeksekusi. Kotak dan tombol itulah yang dimaksud dengan interface atau antar muka. Melalui interface inilah, kita sebagai user bisa berkomunikasi dengan software yang digunakan oleh search engine tadi.

Saat seorang user memasukkan sebuah kata/kalimat kedalam kotak, kemudian mengklik tombol search, saat itulah tim yang berada dibagian depan tadi mulai bekerja. Tim ini akan mulai mencari kata/kalimat yang kita masukkan tadi. Tim yang ada dibagian depan ini, akan mencari kata/kalimat tersebut ke dalam database yang telah dibuat oleh tim yang berada di bagian belakang tadi. Database ini biasanya sudah disusun, diurutkan berdasarkan kriteria-kriteria tertentu.

Hingga tim yang bagian depan, yang mencari kata/kalimat tersebut, akan dengan cepat bisa menemukan kata/kalimat yang kita cari. Setelah tim bagian depan tersebut mencari kata/kalimat yang kita inginkan, maka kemudian tim tersebut akan melaporkan hasilnye kepada kita.

Kalo ternyata kata/kalimat tersebut ada didalam database, maka tim tersebut akan menampilkan sebuah halaman yang berisi berbagai halaman web yang mengandung kata/kalimat yang kite cari. Halaman ini disebut dengan SERP, singkatan dari Search Engine Result Page.

Jika anda telah tahu apa itu search engine atau mesin pencari, maka anda perlu tahu ilmu optimasi website di search engin atau dikenal SEO (Search engine Optimization).

Description: Ini Dia Sejarah Seach Engine Optimization (SEO) Rating: 5.0 Reviewer: Unknown ItemReviewed: Ini Dia Sejarah Seach Engine Optimization (SEO)

Tips Cara Mudah Menghilangkan Navbar Blog Terbaru

Tips Cara Mudah Menghilangkan Navbar Blog Terbaru, – Mungkin anda berfikiran bahwa postingan ini adalah trik jadul, padahal tidak. Ini adalah cara menghilangkan navbar blog terbaru dengan metode terbaru dan juga legal.

Dulu, menghilangkan navbar blogger adalah hal yang kontroversial antara apakah hal tersebut melanggar aturan blogger atau tidak, namun sepertinya pendapat kontroversial tersebut harus berakhir dengan adanya fitur resmi blogger untuk menghilangkan navbar.

Cara menghilangkan Navbar blog terbaru


Berikut adalah langkah-langkah untuk menghilangkan navbar blog

  • Silahkan login ke blogger dengan ID anda
  • Klik Menu dropdown lalu pilih Tata letak


  • Klik Edit pada widget Navbar

    navbar blog

  • Setelah muncul pilihan, pilih Off

    hilangkan navbar

  • Klik tombol Simpan.
  • Selesai. Kini navbar blog anda telah hilang.

Sebelum cara ini ada, seringkali banyak blogger menambahkan kode CSS untuk menyembunyikan tampilan navbar. Pada dasarnya teknik tersebut hanya menyembunyikan saja bukan menghilangkan, sehingga navbar blog tetap di load oleh browser. Bila anda masih menggunakan teknik tersebut, sebaiknya anda beralih ke cara baru seperti yang Kang Rohman diatas, selain ini adalah cara yang legal juga navbar blogger benar-benar hilang dan bukan hanya sekedar disembunyikan sehingga blog anda akan di load oleh browser lebih cepat dari sebelumnya dan tentu ini lebih SEO friendly.

Demikian panduan cara membuat blog mengenai cara menghilangkan navbar blog terbaru.
Description: Tips Cara Mudah Menghilangkan Navbar Blog Terbaru Rating: 5.0 Reviewer: Unknown ItemReviewed: Tips Cara Mudah Menghilangkan Navbar Blog Terbaru

Menerapkan Desain yang Responsif

Ketika membuka blog pada layar yang berbeda, mungkin kita akan menemukan satu hal yang unik. Tampilan blog tidak berubah seperti aslinya, terutama bagi blog yang struktur pengkodean menggunakan fixed layout. Tidak jarang kita menggeser ke kanan & ke kiri — lama-lama jari jadi lentik— untuk membaca artikel atau beberapa widget pada sidebar. Idealnya, tampilan yang baik adalah menggeser ke atas & ke bawah.

Sebuah hal yang menarik ketika Blogger™ menambahkan fitur ini dalam kapabilitas tampilan blog pada versi mobile. Namun yang menjadi kendala adalah ketika kita telah menerapkan beberapa conditional tags dalam sebuah pengkodean atau widget, maka hal itu akan menjadi kompleks. Meskipun dalam penerapan untuk versi mobile sudah dapat dikustomisasi menurut keinginan pengelola, seperti menambahkan mobile='yes', mobile='no', dan mobile='only' pada widget ataupun penggunaan conditional tags berikut.

<b:if cond='data:blog.isMobile'>

Sebagai alternatif kita dapat menerapkan desain yang responsif pada blog dengan menggunakan media queries. Bukankan antara perangkat komputer & mobile berbeda dari sisi kekuatan memuat suatu halaman situs web atau blog? Benar sekali, jika ditampilkan dalam default, besar kemungkinan waktu memuat pada mobile akan lebih singkat. Tetapi apabila kita melakukan kustomisasi — pada tampilan mobile — hingga hampir mirip dengan tampilan di perangkat komputer, tentu akan menambah beban juga bukan? Yah, terutama di Blogger™. Berikut contoh sederhana penerapan media queries dalam CSS template — Optimasi Blog menggunakan cara ini.

@media screen and (max-width:800px) {

CSS untuk media screen dengan lebar maksimal 800px

<!-- contoh CSS:
body {
font-size: .875em;
line-height: 1.7143em;
}
-->

}

@media screen and (max-width:600px) {

CSS untuk media screen dengan lebar maksimal 600px

}

Atau dengan menggunakan penggabungan media queries (min & max)

@media screen and (min-width:600px) and (max-width:800px) {

CSS untuk media screen dengan lebar minimal 600px dan maksimal 800px

}

Catatan: kode yang berwarna merah merupakan lebar layar, kita dapat menambah variabel lebar yang lain (1024px, 800px, 600px, 480px, 320px, dan sebagainya) di dalamnya. Dan masih banyak lagi metode media queries lain yang mungkin tidak hanya terbatas pada lebar layar, seperti lebar device (device-width).

Dengan menggunakan media queries, diharapkan tampilan blog akan sesuai dengan beberapa ukuran lebar layar yang berbeda. Tentunya harus disesuaikan pula dengan pengkodean template pada masing-masing blog. Kemudian akses URL yang dilakukan pengguna mungkin tidak akan bervariasi, seperti penambahan ?m=0 atau ?m=1 di belakang permalink. Hal inilah yang menjadi dasar mengapa saya mencoret “Lihat versi mobile” pada kaki blog ini, namun akan menjadi alternatif apabila akses sedang ‘lemot’ pada pengguna mobile.

Description: Menerapkan Desain yang Responsif Rating: 5.0 Reviewer: Unknown ItemReviewed: Menerapkan Desain yang Responsif

Top 20 Do-Follow Website Social Bookmarking

Social Bookmarking
Top 20 Do-Follow Website Social Bookmarking, Saya tahu sebagian dari Anda membagi posting blog Anda pada top social bookmarking dan situs jaringan sosial. Bookmark posting blog adalah salah satu cara tercepat dan termudah untuk mendapatkan eksposur beberapa posting dan membiarkan orang tahu tentang konten terbaru Anda. Hampir semua blogger mengikuti rutinitas yang sama, yaitu mesahre posting mereka di Twitter dan profil Facebook halaman. Banyak juga yang menambahkan link mereka ke situs-situs bookmark populer lainnya seperti Digg dan Stumble Upon. Tapi apakah Anda tahu Anda akan jauh lebih baik dilayani Bookmarking posting Anda di situs bookmarking lainnya yang sering kurang dikenal?
Top Bookmarking Website menambahkan atribut No-Fllow untuk link share di anggotanya. Hal ini menyebabkan link tidak diindeks oleh mesin pencari terkemuka dan tidak memiliki efek pada Google Page Rank. Jadi pada dasarnya terpisah dari orang-orang yang melihat dan mengklik link itu. Anda tidak akan mendapatkan tingkatan apa-apa di jalan peringkat pencarian. Dengan bookmark pada 20 situs top tercantum di bawah ini, Anda akan mendapatkan link Anda diikuti oleh Google dan mesin pencari lainnya dan peringkat pencarian ditingkatkan begitu juga ranknya.

Top 20 Do-Follow Website Social Bookmarking

  1. Slashdot.org - Slashdot memiliki peringkat halaman Google 9 dan peringkat Alexa dari 1.272.
  2. Reddit.com - Reddit memiliki peringkat halaman Google dari 8 dan Alexa rank dari 244.
  3. Technorati.com - Technorati memiliki Page rank Google 8 dan peringkat Alexa dari 895.
  4. Mixx.com - Mixx memiliki Google Page Rank Dari 8 dan Alexa Rank dari 1.194.
  5. Folkd.com - Folkd memiliki Page rank Google 8 dan peringkat Alexa dari 2.691. 
  6. Metafilter.com - Metafilter memiliki Google Page Rank dari 7 dan peringkat Alexa dari 2.309.
  7. Wikio.com - Wikio memiliki Google Page Rank dari 7 dan peringkat Alexa dari 2.793
  8. Current.com - saat ini memiliki Google Page Rank dari 7 dan peringkat Alexa dari 3.749.
  9. Connotea.com - Conntea memiliki Google Page Rank dari 7 dan peringkat Alexa dari 4.628.
  10. Tipd.com - Tipd.com memiliki Google Page Rank dari 7 dan peringkat Alexa dari 12.098.
  11. Clipmarks.com - memiliki Google Page Rank dari 6 dan peringkat Alexa dari 3.524.
  12. dZone.com - Dzone memiliki Google Page Rank dari 6 dan peringkat Alexa dari 2.833.
  13. Buddymarkd - Buddymarks memiliki Google Page Rank dari 6 dan peringkat Alexa dari 5.722.
  14. Sphinn.com - Sphinn memiliki Google Page Rank 6 dari dan peringkat Alexa dari 7.110.
  15. Kirtsy.com - Kirtsy memiliki Google Page Rank dari 6 dan peringkat Alexa dari 8.351.
  16. Kwoff.com - Kwoff memiliki Google Page Rank dari 6 dan peringkat Alexa dari 18.455.
  17. A1-Webmarks.com - A1-Webmarks memiliki Google Page Rank dari 5 dan peringkat Alexa dari 4.929.
  18. Indianpad.com - IndianPad memiliki Google Page Rank dari 5 dan peringkat Alexa dari 7.386.
  19. Designfloat.com - DesignFloat memiliki Google Page Rank dari 5 dan peringkat Alexa dari 6.679.
  20. Spotback.com - SpotBack memiliki Google Page Rank dari 5 dan peringkat Alexa dari 7.703. 
Itu dia daftar Top Bookmasrkin Do-Follow, Alangkah baiknya luangkan waktu anda untuk menggunakan beberapa situs-situs di atas dan mendorong pembaca blog Anda untuk berbagi posting Anda dengan membuat link ke mereka. Anda dapat menambahkan Semua Sekaligus Dalam Satu alat bookmark sosial pada blog anda, 5 daftar link terbaik yang menyediakan layananitu.

Semua Sekaligus Dalam Satu Gadget Bookmarking Sosial.

  1. Add This
  2. Share This
  3. OnlyWire
  4. Add To Any
  5. Add To Social
Sedikit Tentang No-Follow 
Ini adalah Pernyata'an bagaimana mesin pencari utama melihat link Nofollow: 
"Google menyatakan bahwa mesin mereka mengambil" nofollow "secara harfiah dan tidak" mengikuti "link sama sekali. Namun, percobaan yang dilakukan oleh SEO menunjukkan hasil yang bertentangan. Studi ini mengungkapkan bahwa Google tidak mengikuti link tersebut, tetapi tidak indeks terkait-untuk halaman, kecuali hal itu dalam indeks Google sudah untuk alasan lain (seperti lain, non-nofollow link yang mengarah ke halaman). Yahoo! "mengikutinya", tetapi tidak termasuk dari perhitungan peringkat mereka. Bing menghormati "nofollow" dalam hal tidak menghitung link di peringkat mereka, tetapi tidak terbukti apakah atau tidak Bing mengikuti link. Ask.com juga mendukung atribut " 
Informasi di atas adalah dari Wikipedia Anda dapat melihat artikel lengkap di sini - Wikipedia No-Follow Pasal 
Oke jika Anda tahu situs bookmark peringkat yang lebih tinggi dibandingkan dalam daftar 20 situs Bookmarking diatas, beritahu kami.

sumber
Description: Top 20 Do-Follow Website Social Bookmarking Rating: 5.0 Reviewer: Unknown ItemReviewed: Top 20 Do-Follow Website Social Bookmarking

Tips Kirim Sitemap Di Yahoo Bing Ask

Add caption Yahoo Bing Ask
Tips Kirim Sitemap Di Yahoo Bing Ask , Salah satu pertanyaan yang paling diminta oleh newbei adalah "Bagaimana Kirim Sitemap Blog Di Google?". Namun newbi dan bahkan beberapa blogger yang berpengalaman akan lupa upaya untuk mendapatkan Blog mereka terdaftar di tiga mesin pencari utama lainnya yaitu Yahoo, Bing dan Ask. Memang Google adalah orang besar dalam sebuah pencarian. Tetapi Yahoo, Bing dan Ask memiliki basis pengguna setia dan jutaan pengembalian hasil pencarian sehari-hari.

Pada posting kali ini saya akan menunjukkan cara untuk menghasilkan XML sitemap untuk blog Anda dan cara mengirimkannya ke Yahoo, Bing dan Ask. Dengan begitu semua konten blog Anda secara langsung ke setiap mesin pencari akan mencrawl dan terindex. Dalam tutorial ini memiliki terdapat dua bagian, pertama kita akan membuat sitemap XML kemudian kita akan 'Ping' di setiap mesin pencari.

Membuat Sitemap XML Blogger

  1. Ada sejumlah situs yang memungkinkan Anda untuk membuat XML sitemap. Disini saya akan menggunakan xml-sitemaps, Untuk Menghasilkan sitemap, Anda pergi ke www.xml-sitemaps.com
  2. Gulir kebawah pada Starting URL masukan Url Blog Anda. Tidak perlu mengubah bidang lain cukup klik tombol Start langsung.
  3. Sitemap Anda sekarang akan dibuat, mungkin diperlukan sedikit beberapa menit. Setelah selesai Anda akan mendapatkan daftar link yang tersedia, Selanjutnya 'Klik kanan' pada link sitempa.xml dan copy link.

Ping Sitemap Di Search Engine

Setiap mesin pencari memiliki URL Ping yang dapat Anda gunakan. Copy setiap URL di bawah ini ke browser Anda dan ganti SITEMAP-URL dengan Link sitemap Anda lalu Enter untuk menyerahkan.
  • Yahoo
    http://search.yahooapis.com/SiteExplorerService/V1/updateNotification?appid=SitemapWriter&url=SITEMAP-URL?redirect=false
  • Bing
    http://www.bing.com/webmaster/ping.aspx?siteMap=SITEMAP-URL
  • Ask
    http://submissions.ask.com/ping?sitemap=SITEMAP-URL
  • New Ask
    http://submissions.ask.com/ping?sitemap=http://namablog.blogspot.com/sitemap.xml
Catatan - Sitemap URL harus berakhir dalam file XML.
Contoh - http://www.xml-sitemaps.com/download/namablog.blogspot.com/sitemap.xml 
Setelah Anda mengirimkan sitemap maka Anda akan mendapatkan pesan konfirmasi submission. Dengan Begitu pengiriman sitemap Selesai. Sekarang postingan blog anda terindex Oleh Yahoo, Bing dan Ask.
sumber
Description: Tips Kirim Sitemap Di Yahoo Bing Ask Rating: 5.0 Reviewer: Unknown ItemReviewed: Tips Kirim Sitemap Di Yahoo Bing Ask

Beberapa Koleksi Style Buku Tamu

Beberapa Koleksi Style Buku Tamu , Banyak sekali sekarang Buku Tamu dengan berbagai gaya dan fitur seperti Melayang (kanan, kiri, bawah, atas), Sembunyi, Folting, Tanpa di Klik Terbuka Sendiri? dan masi banyak lagi. Semuanya bagus-bagus, namun dari beberapa Buku Tamu yang saya temukan ini sudah tren di kalangan para blogger.

Floating Kanan
Floating Kiri
Flash
Slide

Cara memasangnya di blog anda sangatlah mudah cukup ikuti langka berikut
  1. Login di Blogger.com, Klik Layout


  2. Klik Tambah Gadget, Pilih HTML/JavaScript


  3. Masukan Kodenya, Ganti Script
    <!-- Ganti ini dengan kode buku tamu kamu -->
    Dengan Kode Buku Tamu anda, Klik Simpan
sumber
Description: Beberapa Koleksi Style Buku Tamu Rating: 5.0 Reviewer: Unknown ItemReviewed: Beberapa Koleksi Style Buku Tamu

Cara Menampilkan Tab "Uangkan" atau "Penghasilan" di Dasbor Blogger

Cara Menampilkan Tab "Uangkan" atau "Penghasilan" di Dasbor Blogger ,
Cara bagi blogger yang mempunyai blog bersub-domain blogspot bila ingin mendaftar di Google Adsense adalah langsung melalui blogger.com. Di blogger.com tersebut telah tersedia tab "Uangkan" atau "Penghasilan" untuk proses pendaftarannya. Namun, bila blog selama ini menggunakan setelan Bahasa Indonesia, maka tab tersebut tidak ada atau tidak muncul pada Dasbor blogger.com.
 
Untuk memunculkannya kita perlu mengubah setelan bahasanya menjadi Inggris atau English. Bagi yang menggunakan Antarmuka blogger lawas dapat disimak caranya di bawah ini.
1. Masuk ke akun Blogger Anda.
2. Klik Setelan >> Format.
Tab-tab di blogger.com
Klik "Setelan" lalu pilih tab "Format".
3. Lalu pada bagian "Bahasa" pilih "Inggris".
4. Klik tombol SIMPAN SETELAN.
5. Tab "Uangkan" sekarang sudah muncul.
Tab Uangkan
Tab "Uangkan" sudah muncul.
Sedangkan untuk tampilan Antarmuka Blogger yang baru, bisa disimak langkah-langkahnya di bawah ini.
1. Masuk ke akun Blogger Anda.
2. Klik "Opsi Lainnya" (segi tiga) lalu pilih "Setelan".

Opsi lainnya di blogger.com
Klik segi tiga (Opsi lainnya) lalu pilih Setelan.
3. Selanjutnya pilih "Bahasa dan pemformatan".

4. Lalu di bagian "Bahasa" pilih "Inggris-English".

5. Klik tombol "Simpan setelan".

6. Coba reload atau muat ulang laman dan lihat hasilnya.

Menu-menu di blogger.com
Menu "Penghasilan" telah muncul.
Description: Cara Menampilkan Tab "Uangkan" atau "Penghasilan" di Dasbor Blogger Rating: 5.0 Reviewer: Unknown ItemReviewed: Cara Menampilkan Tab "Uangkan" atau "Penghasilan" di Dasbor Blogger

Tips Praktis Cara Membuka Situs yang di blokir

Tips Praktis Cara Membuka Situs yang di blokir
Tips Praktis Cara Membuka Situs yang di blokir, Situs yang di blokir familiar dengan hal-hal yang berbau porno, namun belum tentu juga situs-situs yang di blokir itu seperti itu.Contohnya mungkin di kantor tempat anda bekerja Situs seperti Facebook dan Situs jejaring sosial lain di blokir dengan alasan agar anda bisa fokus untuk bekerja.

Tentu akan sangat kesal dengan hal tersebut, Nah berikut ini ada cara untuk membuka situs yang di blokir, saya sudah test sendiri walaupun ada beberapa situs yang tetap tidak bisa di buka namun sebagian besar situs yang di blokir bisa di buka dengan cara ini :

1. Silahkan buka dul command promt atau CMD dengan menekan tombol "windows + r" ataun manualnya
Start >> All Programs >> Accesories >> Command Prompt

2. Lalu ketikkan ping [alamat situs] -t
      ex : ping www.twitter.com -t

3. Maka kita mendapatkan IP address : 199.59.148.10


4. Setelah itu kita perlu merubah IP address tersebut ke dalam bentu desimal dengan bantuan beberapa website di bawah ini :


http://www.allredroster.com/iptodec.htm
http://www.ipaddresslocation.org/convertip.php
http://www.csgnetwork.com/ipaddconv.html
http://www.kloth.net/services/iplocate.php
         maka kita akan mendapatkan IP di atas menjadi  http://199.59.148.10/
5. Nah jika sudah dapat buka http://199.59.148.10/ di address bar browser anda.. 

Semoga Paham :D
Description: Tips Praktis Cara Membuka Situs yang di blokir Rating: 5.0 Reviewer: Unknown ItemReviewed: Tips Praktis Cara Membuka Situs yang di blokir

5 Miliarder Indonesia yang Hartanya Melonjak Drastis

5 Miliarder Indonesia yang Hartanya Melonjak Drastis
5 Miliarder Indonesia yang Hartanya Melonjak Drastis, Selain mencatat beberapa nama baru yang masuk ke dalam daftar tahunan 40 orang terkaya Indonesia, daftar buatan Majalah Forbes pekan lalu sekaligus merekam perubahan kekayaan drastis para pengusaha itu dibandingkan 2011.

Pertambahan harta orang-orang superkaya Tanah Air itu bukan cuma di kisaran ratusan juta dollar. Terlihat dalam daftar tersebut, beberapa pengusaha berhasil meraup tambahan kekayaan fantastis, mencapai lebih dari USD 1 miliar (setara Rp 9,5 triliun) hanya dalam waktu setahun.

Peningkatan kekayaan itu dicapai melalui strategi bisnis yang lihai dari para pengusaha ini. Namun, ada kesamaan dari para miliarder yang kekayaannya bertambah dalam waktu singkat. Mereka rata-rata pelaku usaha yang tidak merambah sektor pertambangan.

Tahun ini seakan isyarat lampu kuning bagi pengusaha sektor mineral seperti batu bara, karena banyak dari mereka melorot posisinya di daftar Forbes dibanding tahun lalu. Sebaliknya, pengusaha yang bergerak di sektor kimia, transportasi, atau media massa sukses meroketkan jumlah kekayaannya.

Berikut daftar lima miliarder Indonesia yang hartanya melonjak drastis dibanding tahun lalu, seperti dilansir Forbes:

1. Anthoni Salim

Putra mendiang jutawan legendaris Liem Sioe Liong (lantas ganti nama menjadi Sudono Salim) ini berhasil menaikkan harta keluarganya gila-gilaan. Tahun lalu, kekayaan bersih Anthoni 'cuma' USD 3,6 miliar. Alhasil posisinya dalam daftar Forbes pada 2011 berada di peringkat lima.

Tahun ini, harta Anthoni dan keluarga Salim bertambah USD 1,6 miliar, dan dia naik satu peringkat menjadi orang terkaya keempat di Indonesia. Forbes menilai tambahan kekayaannya meningkat pesat lantaran investasi luar negeri yang efektif, semisal pembangunan pabrik pengolahan mi instan merek Indomie di Yordania.

Kesuksesan Grup Indo, mencakup Indomobil sampai jaringan ritel Indomaret, yang juga dikomandoi Anthoni turut berperan menambah pundi-pundi uangnya, sehingga bisa meningkat drastis menjelang akhir 2012.

2. Sri Prakash Lohia

Pengusaha yang dahulu imigran asal India ini bukan nama baru dalam daftar 40 orang terkaya Tanah Air bikinan Forbes. Namun, dari segi pertambahan kekayaan, Sri Prakash termasuk yang paling moncer.

Tahun lalu, adik ipar taipan India Laksmi Mittal ini berada di urutan ke-13 orang terkaya Indonesia. Pada 2012, lelaki 60 tahun ini berhasil naik tujuh peringkat. Hartanya bertambah USD 1,3 miliar dalam waktu kurang dari setahun.

Pemilik grup Indorama Ventures yang banyak membuat kain berbahan polyester ini sukses mengakuisisi Old World Industries Inc, pabrik kimia terkemuka asal Inggris, di awal 2012. Miliarder yang sehari-hari menetap di Inggris itu juga meraup untung besar dari produksi Indorama Eleme Petrochemichals, anak perusahaannya yang berada di Nigeria.

3. Chairul Tanjung

"Si anak singkong", demikian Chairul menjuluki dirinya sendiri saat meluncurkan otobiografi ketika berulang tahun ke-50 beberapa bulan lalu. Tidak hanya menghebohkan  masyarakat lewat bukunya, bos stasiun televisi Trans TV dan Trans 7 itu kembali bikin geger karena berani membeli 100 persen saham jaringan ritel raksasa PT Carrefour Indonesia, pertengahan November kemarin.

Harta pria kelahiran 16 Juni 1962 ini memang terus menanjak. Tahun 2008, harta kekayaannya masih sebesar Rp 5,6 triliun. Dengan total harta tersebut, CT - panggilan akrabnya yang lain - berada di peringkat 13 orang terkaya Indonesia. Setahun kemudian, hartanya menjadi Rp 8,9 triliun. Lantas pada 2010, harta miliarder ini naik menjadi Rp 9 triliun.

Dia tercatat berani meminjam uang dalam jumlah tak main-main, termasuk berutang ke 10 bank internasional sebesar USD 750 juta buat membeli Carrefour. CT juga tak segan bergerak di banyak bidang, tak cuma televisi, namun juga properti dan finansial.

Tahun ini harta CT menembus USD 3,4 miliar atau setara Rp 32,6 triliun. Dengan total kekayaannya itu, Chairul Tanjung dinobatkan sebagai orang terkaya nomor lima di Indonesia versi Forbes.

4. Soegiarto Adikoesoemo
Soegiarto Adikoesoemo adalah pemilik AKR Corporindo, yang mayoritas usahanya di sektor kimia. Hartanya sempat melonjak tahun lalu imbas keterlibatannya di sektor batu bara beberapa tahun terakhir.

Ketika harga batu bara mulai menunjukkan penurunan awal 2012, Pak Gik, demikian dia biasa disapa keluarga dan koleganya, langsung banting setir. Pria asal Malang berusia 72 ini memilih fokus menggenjot produksi petrokimia dan distribusi minyak yang dikelola banyak anak perusahaan AKR.

Langkah bisnis cerdasnya yang lain adalah menjual Sorini, produsen sorbitol dan petromikia ke Cargill senilai USD 247 juta pada 2010. Soegiarto juga memiliki perusahaan properti, AKRLand Development yang mengoperasikan hotel di Bali dan Manado.

Beberapa keputusan bisnis tersebut secara jitu mengatrol kekayaannya. Harta penggemar berat seni lukis ini bertambah, dari yang tahun lalu USD 770 juta, tahun ini menjadi USD 1,15 miliar.

5. Kusnan dan Rusdi Kirana

Duo saudara Kusnan dan Rusdi Kirana sempat terbuang setahun dalam daftar 40 orang terkaya Tanah Air. Bos maskapai murah Lion Air itu tahun ini kembali merangsek dan sukses menapaki posisi ke-33 dalam daftar Forbes dengan kekayaan USD 900 juta.

Harta mereka bertambah USD 320 juta dibanding dua tahun lalu, terutama karena kinerja yang bagus dari Lion Air. Maskapai ini berhasil menjadi pemimpin pasar penerbangan Tanah Air, jauh meninggalkan maskapai pelat merah Garuda Indonesia, dengan menguasai 51 persen pangsa pasar.

Duo pengusaha ini sekarang sedang bersaing ketat dengan raksasa penerbangan murah lain di Asia, yaitu AirAsia milik Tony Fernandes asal Malaysia. Buat menghadapi persaingan tersebut, Kusnan dan Rusdi tidak tanggung-tanggung membeli 230 unit pesawat produksi Boeing. Bahkan, penandatanganan pembelian disaksikan langsung oleh Presiden Amerika Barack Obama.

Selain mengelola maskapai, mereka juga menyewakan beberapa jet pribadi. Keduanya tahun depan berencana meresmikan maskapai penerbangan premium anyar Batik Air yang targetnya menyasar orang kaya dan turis asing berkocek tebal.
Description: 5 Miliarder Indonesia yang Hartanya Melonjak Drastis Rating: 5.0 Reviewer: Unknown ItemReviewed: 5 Miliarder Indonesia yang Hartanya Melonjak Drastis

4 Cara Akses Internet di Daerah Tanpa Internet

4 Cara Akses Internet di Daerah Tanpa Internet
Dikabarkan sejak beberapa hari ini, internet di Suriah lumpuh dikarenakan pertikaian antara pemberontak dan pemerintah. Ternyata ada kiat lain untuk tetap dapat terkoneksi dengan internet dalam keadaan tertentu.

Huffington Post (20/11) melansir bahwa internet dan jaringan komunikasi di Suriah lumpuh sejak beberapa hari lalu. Seorang peneliti yang juga pernah menjadi aktivis ketika 'pemadaman' internet di Mesir pada tahun 2011 lalu mengatakan bahwa ada cara lain agar orang-orang yang ada di Suriah dapat kembali mengakses internet.

Peneliti yang bernama Jacob Applebaum tersebut menjelaskan bahwa ada kemungkinan pemerintah Suriah ada di balik lumpuhnya internet tersebut. Namun, realitanya, pihak pemberontak dan pemerintah saling melemparkan tanggung jawab serta saling tuduh bahwa salah satu pihak adalah biang keladinya.

Untuk kembali dapat mengakses internet ada 4 hal yang dapat dilakukan menurut penuturan Applebaum.
Menggunakan koneksi satelit
Dikarenakan koneksi via satelit berbeda dengan sistem jaringan darat, maka ketika terjadi
'pemadaman' internet, orang-orang masih dapat mengaksesnya dengan menggunakan tranceiver.

Perangkat ini nantinya harus dihubungkan dengan modem satelit portable. Hanya saja, penggunaan layanan ini sangat mahal. Applebaum menjelaskan bahwa kemungkinan biaya yang harus ditanggung oleh penggunanya sekitar USD 7 /MB.

Menggunakan jaringan telepon
Menurut Applebaum selama jaringan telepon masih berfungsi, maka begitu pula dengan dengan internet. Walaupun mobile service down dan jaringan diawasi oleh pihak tertentu namun masih ada cara lain untuk menciptakan akses keluar.

Dia menyarankan untuk mencari jalur leases atau jalur yang biasanya digunakan oleh pihak tertentu untuk saling berkirim informasi atau data rahasia. "Biasanya jalur ini digunakan oleh bank-bank besar.

Menggunakan sistem Legacy dan X.25
Sebelum IP standard banyak digunakan, pengguna internet rata-rata menggunakan sistem x.25 untuk mengirimkan data. Sejak banyak digunakannya IP standard maka penggunaan sistem seperti ini tidak lagi populer dan ditinggalkan.

Oleh karenanya, walaupun terjadi 'pemadaman' internet, sistem ini tidak terpengaruh dan akan masih tetap berjalan.

Menggunakan Sneakernet dan radio
Apabila semua cara di atas gagal, maka satu-satunya cara terakhir adalah dengan menggunakan teknologi tingkat rendahan yaitu memakai jaringan radio dan sneakernet. Memutuskan aliran internet di suatu negara bukan berarti sinyal radio juga ikut terputus.

Dengan menggunakan sinyal radio maka ada kemungkinan juga dapat mengakses internet walaupun dengan proses akses yang membutuhkan kesabaran. Selain menggunakan sinyal radio, penggunaan sneakernet juga dapat membantu proses pengiriman paket data ke luar wilayah.
Description: 4 Cara Akses Internet di Daerah Tanpa Internet Rating: 5.0 Reviewer: Unknown ItemReviewed: 4 Cara Akses Internet di Daerah Tanpa Internet

Skema Pranala dan PageRank

Unjuk gigi dengan kosa kata baru yang diberi nama pranala. Pranala merupakan setiap bagian pautan/tautan informasi ke bagian informasi yang lain melalui internet, dimana dalam HTML tautan dilambangkan oleh elemen <a> (Pranala — Wikipedia.org). Sedangkan peringkat halaman lebih dikenal dengan istilah PageRank. Perlu menjadi perhatian bahwa “PageRank” yang dimaksud pada posting ini bukan dinilai dari peringkat 1 sampai 10. Tetapi lebih diarahkan kepada peringkat situs web atau blog dalam hasil pencarian. Bukan berita baru, tapi masih hangat sampai sekarang, apalagi dengan pembaharuan algoritma panda (Februari 2011)& kemudian disusul dengan penguin (April 2012) oleh Google.

Landasan Teori

Peringkat situs Anda dalam hasil pencarian Google sebagian didasarkan pada analisis situs-situs yang menautkan ke Anda. Kuantitas, kualitas, dan relevansi pranala mempengaruhi peringkat Anda. Situs yang menautkan ke Anda dapat memberikan konteks tentang subyek situs Anda, & dapat menunjukkan kualitas dan popularitas.

Kemudian dikatakan pula bahwa beberapa hal dari skema pranala yang dapat berdampak buruk pada peringkat situs web atau blog dalam hasil pencarian, antara lain:

  • Membeli atau menjual pranala yang lulus PageRank
  • Bertukar pranala secara berlebihan
  • Membuat pranala ke situs spammer atau yang tidak ada hubungannya dengan konten dengan maksud untuk memanipulasi PageRank
  • Membuat halaman mitra khusus untuk saling berbagi pranala.
  • Menggunakan program otomatis atau layanan untuk membuat pranala ke situs web atau blog Anda.

Apabila pranala dalam situs web atau blog kita termasuk dalam salah satu daftar di atas, kemungkinan besar mesin penelusur akan menganggapnya sebagai skema pranala yang negatif, kecuali:

  • Menggunakan robots.txt untuk memblok URL tersebut.
  • Penggunaan JavaScript.
  • Meta tag header <meta name=“robots" content=“nofollow"/> untuk seluruh halaman.
  • Atribut rel="nofollow" bagi pranala yang bersangkutan.
  • Pengalihan sementara URL melalui 302 (poin ini saya belum/tidak mengerti).

Studi Kasus

Bagaimana apabila sebuah posting dalam situs web atau blog menggunakan pranala yang merujuk kepada situs luar? Hal ini dapat berhubungan dengan sebagian/keseluruhan pemakaian teks dan/atau kode dalam isi posting.

Menurut Optimasi Blog bahwa Search Engine Optimization (SEO) bukan didasarkan pada penilaian yang kaku (‘saklak’) mengenai pemahaman makna sebenarnya dari SEO itu sendiri, seperti hanya melihat pada sudut mesin penelusur serta sejumlah usaha keras utak-atik untuk mendapatkan peringkat dalam hasil organik.

<a href="www.example.com">Optimasi SEO</a>

Dan pranala yang dimasukkan memiliki sedikit sekali hubungan dengan isi posting.

Contoh Skema Pranala

Bagaimana dengan kasus pranala dalam tubuh — header, footer, widget, atau sejenisnya — blog, seperti rekomendasi mitra & iklan (teks atau gambar)? Meskipun pada pranala rekomendasi mitra telah disebutkan secara implisit bahwa asal “tidak berlebih-lebihan”, namun — secara eksplisit — kita tidak tahu berapa jumlah pranala (eksak) yang dikategorikan “tidak berlebih-lebihan” tersebut. Sedangkan iklan teks maupun gambar (banner) digolongkan pada skema pranala yang negatif, sehingga direkomendasikan untuk menggunakan atribut <rel="nofollow">. atau menggunakan JavaScript.

Paragraf di atas pasti banyak menimbulkan kontradiksi, terutama bagi sebuah situs web atau blog yang biasa melakukan tukaran pranala (link), untuk langkah selanjutnya perlu agar tidak gegabah dalam menjalankan aktivitas timbal balik itu. Kemudian bagi situs web atau blog yang mungkin memiliki mata pencaharian dari iklan teks (blogroll atau gambar (banner), ini merupakan dilema & sangat menarik untuk kita diskusikan.

Bagaimana jika kita mendaftarkan situs web atau blog ke sebuah layanan direktori? Berdasarkan beberapa posting atau artikel yang saya baca, selama direktori itu tidak mengharuskan pendaftar menempatkan pranala timbal balik (reciprocal link) maka dapat dikaregorikan hal itu bukan termasuk dalam skema pranala yang negatif.

Bagaimana kedudukan pranala yang diletakkan dalam formulir komentar sebagai tanda tangan? Mari kita tinjau bersama hal ini melalui penerapannya secara nyata. Cobalah berkomentar di sebuah situs web atau blog (Blogger™) sebagai “Anonymous”, kemudian letakkan pranala promosi sebagai tanda tangan. Besar kemungkinan komentar itu tidak langsung tampil pada daftar komentar, oleh karena dianggap sebagai spam. Yah, walaupun setiap atribut dalam pranala komentar adalah <rel="nofollow">. Selanjutnya ini akan menjadi landasan pengelola untuk menghapus setiap komentar dengan melampirkan pranala tanda tangan promosi ke situs web atau blog komentator. Perlakuan yang sama juga mungkin diterapkan bagi para komentator yang memasukkan kata kunci pada nama, ketika berkomentar sebagai “Name/URL”. Apalagi jika isi komentar sama sekali tidak ada hubungannya dengan isi posting.

Simpulan

Skema pranala yang lulus PageRank, boleh jadi akan menjadi acuan mesin penelusur dalam menilai sebuah konten dalam situs web atau blog, namun tidak harus selalu dilakukan jika kita memanfaatkannya dalam bentuk kutipan dan/atau mengulang posting (repost), baik dalam bahasa lokal maupun bahasa lain. Dan jelas ini merupakan penghargaan pada suatu hak cipta. Sedangkan di sisi lain, setiap usaha yang dilakukan untuk menghindari pranala dari indeks mesin penelusur — mungkin — hanya berlaku pada pranala yang sifatnya sebagai rekomendasi.

Sebagian/keseluruhan dari studi kasus di atas merupakan wacana bagi kita dalam memberi perlakuan pada beberapa skema pranala. Dan sadar atau tidak sadar masih banyak kasus nyata di luar sana yang mempunyai pola serupa, namun belum/tidak terungkap dalam uraian posting ini. Opini bukan merupakan jawaban, sehingga sangat layak dipromosikan sebagai bahan diskusi tanpa meninggalkan hal yang mendasar dari sebuah informasi, yakni “tidak menjadi pembenaran, tetapi menemukan kebenaran”.

Bahan Bacaan: Selengkapnya tentang beberapa bacaan yang terkait dengan posting ini dapat ditemukan pada Information about buying and selling links that pass PageRank oleh Matt Cutts & Maile Ohye — Webmaster Central Blog.

Description: Skema Pranala dan PageRank Rating: 5.0 Reviewer: Unknown ItemReviewed: Skema Pranala dan PageRank

Optimalisasi Konten dalam Blog

Sekedar kilas balik bahwa postingan ini tetap mengacu pada panduan umum Search Engine Optimization (SEO) & merupakan kelanjutan dari beberapa posting sebelumnya tentang judul dan deskripsi blog serta memperbaiki struktur blog. Hal ini kami lakukan agar informasi yang pengguna dapatkan tidak sepotong-sepotong, melainkan satu kesatuan posting yang tidak terpisahkan satu dengan lain.

Konten secara umum merupakan informasi yang tersedia melalui media dalam berbagai format. Apabila kita kaitkan dengan sebuah blog, maka ia meliputi semua isi yang terkandung dalam struktur markah pada suatu blog, baik dari kepala hingga kaki. Sedangkan penyempitan makna konten itu sendiri lebih tertuju pada aktivitas blogging, yakni posting. Hal itu tidaklah menjadi keliru sebab posting merupakan bagian dari isi konten utama dalam sebuah blog. Namun pada uraian ini, kita akan membicarakan konten dalam pengertian yang menyeluruh & tidak terbatas pada posting saja. Bagaimana konten yang dapat dikategorikan berteman dengan SEO (Search Engine Optimization)? Penting ditekankan bahwa konten Anda untuk pengguna, sedangkan faktor lain merupakan dampak yang dihasilkan.

Kualitas & Layanan Konten

Apa yang terpikirkan dari sub judul di atas? Ketika sebuah blog memiliki karakter unik, kesamaan topik dari awal sampai akhir maka ia akan mendapat pengakuan dari pembacanya. Selanjutnya tidak jarang akan menjadikan rekomendasi, apalagi jika posting yang diterbitkan merupakan sebuah informasi segar & menarik. Ilustrarsi singkat, pengguna ingin membaca tentang tips blogging. Ketika ia menemukan sebuah blog yang menyajikan informasi tersebut, ia akan mulai memindai apa saja isi yang terkandung di dalamnya, mungkin judul posting lain yang terdapat dalam widget, tata bahasa, markah, dan sebagainya. Disaat mata & pikiran pengguna telah menerima bentuk tampilan pada layar peramban, pada saat itu pula mereka mulai membacanya. Apabila antar posting memiliki keterkaitan dengan topik yang dibacanya, bukan mustahil pengguna akan ‘mengacak-acak’ seluruh konten serta akan menanti pembaharuan di blog tersebut. Dan ini boleh kita namakan sebagai kata kunci tertarget.

Kemudian perhatikan pula tata bahasa yang digunakan, oleh karena tidak semua pengguna berasal dari daerah atau negara kita, kecuali jika memang blog ditarget untuk pembaca tertentu. Dan bukan itu saja, pemahaman antar pengguna satu dengan lain mungkin akan berbeda pula. Coba teliti tentang pemahaman “markah” & “kode”. Satu pengguna mungkin akan mengetikkan “markah HTML”, sedangkan pengguna lain mengetik “kode HTML”. Meskipun informasi yang dimaksudkan sama, tetapi hasil yang didapatkan akan berbeda dalam mesin penelusur. Akan lebih baik jika kita memadukan frase tersebut, sehingga mengantisipasi perbedaan pemahaman pengguna. Hal ini integral dengan pemanfaatan ungkapan bahasa yang baik & benar dalam isi konten. Siapa yang menduga — walaupun ditarget untuk pembaca tertentu — pengguna lain dari berbagai daerah atau negara akan mengunjungi blog kita, sehingga merupakan upaya logis untuk mendukung sebuah konten agar dapat diterjemahkan dengan benar (hampir benar). Intinya maksud yang disampaikan oleh author serupa/sama dengan penerimaan yang didapat oleh pengguna.

Konten yang original, segar, & menarik tanpa memperhatikan tanda-tanda di dalamnya mungkin akan menimbulkan kesalah-pahaman bagi pembacanya. Untuk mengurangi hal itu kita dapat belajar menerapkan kode & markah yang semantik. Saya tidak menjelaskan detail tentang semantik, namun jika ingin mempelajari lebih lanjut, Anda dapat membaca pada tautan berikut:

Bagaimana menerapkan semantik dalam konten blog? Mungkin kita telah mengenal CSS dan struktur HTML, tetapi dalam posting jarang kita perhatikan. Sedikit tips untuk penerapan semantik dalam posting, saya biasa merangkum beberapa markah umum sebelum menulis dan menggunakan metode post editor “HTML” (bukan “Compose”).

<p></p>
<span class="amp">&amp;</span>
<a href=""></a>
<em></em>
<strong></strong>
&ldquo; &rdquo;
&lsquo; &rsquo;
&#45;
&ndash;
&mdash;
&trade;
<pre><code></code></pre>
<code></code>
<abbr title=""></abbr>
<span style=""></span>
<blockquote><p></p></blockquote>
<q></q>
<img class="" src="" alt="" width="" height="" style=""/>
<a href="" title=""><img class="" src="" alt="" width="" height="" style=""/></a>
<ul><li></li><li></li></ul>
<ol><li></li><li></li></ol>
<cite><a href="" title=""></a></cite>
<h3></h3>
<h4></h4>
<h5></h5>
<h6></h6>
<figure><img src="" alt="" width="" height=""/><figcaption></figcaption></figure>
<table><caption></caption><tr><th></th><th></th></tr><tr><td></td><td></td></tr></table>

Menulis Teks Jangkar yang lebih Baik

Teks jangkar tidak selalu berhubungan dengan kata kunci (keywords), ia merupakan sekumpulan teks atau kata yang mendeskripsikan sesuatu sehingga menjadi jelas seperti URL (Uniform Resource Locator), singkatan, gambar (detail pada sub judul “Optimalisasi Penggunaan Gambar”), dan sebagainya.

Demi sebuah kata kunci, saya rasa tidak perlu selalu ditunjukkan dengan memperinci kata kunci dalam berbagai gaya (style) seperti teks tebal, miring, pewarnaan dan lain-lain. Bahkan tidak jarang ditemui sejumlah kata kunci yang dicoret atau menggunakan garis bawah. Apa tujuannya? Agar perayap akan tersendat ketika melakukan pengindeksan pada kata kunci tersebut. Lalu bagaimana dari sisi pengguna? Apakah akan terasa nyaman membaca jika sebuah konten terlalu banyak kata kunci yang dihiasi dengan berbagai gaya atau bahkan tidak jarang menimbulkan kesalah-pahaman? Telah dijelaskan pada sub judul sebelumnya bahwa berusaha membuat sebuah konten untuk semantik akan mengantisipasi kesalah-pahaman, begitu pula dengan memberikan tanda-tanda tertentu pada suatu teks (tanda baca). Isi konten yang baik adalah yang mudah dimengerti & dipahami oleh pengguna, bukan sebaliknya. Apabila tidak, maka resiko pentalan akan semakin tinggi.

Teks jangkar pada tautan pun semestinya mendeskripsikan apa yang ia tautkan, sehingga tautan yang kita masukkan benar-benar berkualitas. Hindari penulisan teks jangkar pada tautan secara generik yang mengandung arti kurang jelas seperti halaman ini, artikel ini, klik di sini, dan sejenisnya. Dari sisi pengguna, tautan seharusnya mudah dibedakan dengan teks biasa, kerena nilai dari sebuah konten akan memudar jika pengguna tidak dapat membedakan itu atau pengelola mengkondisikan agar tautan tidak sengaja diklik oleh pengguna. Bahkan mungkin tanpa disadari, kita telah menciptakan tautan yang sebenarnya tidak perlu dimasukkan (dipaksa untuk bertaut) dalam sebuah konten.

Optimalisasi Penggunaan Gambar

Saya rasa untuk optimalisasi penggunaan gambar, para blogger pasti telah mengetahui pentingnya atribut alt. Atribut itu berfungsi sebagai ‘pembaca gambar’. Tinggal upaya kita untuk membuatnya lebih deskriptif & lebih bermakna bagi pembacanya. Jangan pula kita memasukkan deskripsi yang terlalu panjang atau hanya mengeksplorasi kata kunci dalam gambar. Gambar merupakan salah satu alat bantu untuk memberikan kemudahan bagi pengguna agar lebih memahami isi konten. Tetapi hal itu bukan berarti bahwa kita selalu menggunakan tautan gambar untuk navigasi di blog yang kita kelola.

Pergunakan Tag Heading dengan Tepat

Tag heading dimanfaatkan untuk menyajikan struktur pada halaman kepada pengguna, dimana ia tersusun mulai <h1> sampai dengan <h6>. Karena tag heading biasanya membuat teks yang terkandung di dalamnya lebih besar dari teks biasa pada suatu halaman, maka ini adalah isyarat visual kepada pengguna bahwa teks tersebut penting & bisa membantu mereka memahami sesuatu tentang jenis konten di bawah teks judul. Beberapa ukuran heading yang dapat kita digunakan dalam rangka menciptakan struktur hirarkis untuk konten blog, sehingga memudahkan pengguna untuk menavigasi isi dari konten tersebut.

Patut dijadikan catatan bahwa tidak semua teks dapat dikategorikan sebagai tag heading, adakalanya teks tebal atau miring lebih bermakna bagi teks tersebut. Kemudian jika sebuah teks kurang/tidak membantu dalam menentukan struktur halaman, sebaiknya tidak terlalu memaksakan memberi ‘label’ tag heading. Salah satu cara untuk menentukan sebuah struktur halaman dalam blog adalah menulis & berpikir secara outline. Yah, mungkin pengertian sederhananya adalah metode membuat kerangka karangan.

Judul sebuah posting seharusnya singkat dan deskriptif. Bukankah judul yang panjang lebih baik & menimbulkan daya tarik tersendiri? Mungkin dalam sedikit kasus, penekanan teks tertentu yang ditambahkan dapat berguna bagi pembaca. Tetapi jika judul posting yang singkat telah mampu mendeskripsikan isi yang terkandung dalam posting, mengapa kita berpikir untuk membuatnya menjadi panjang.

Simpulan

Berdasarkan dari uraian di atas maka dapat kita ambil generalisasi dengan detail sebagai berikut:

  • Konten seharusnya unik, nyaman dibaca, & mudah dipahami oleh pengguna untuk mengantisipasi atau mengurangi celah kesalah-pahaman.
  • Ketika kita telah memilih sebuah topik, tetapkan pengorganisasian isi konten agar selalu terkait dengan topik tersebut. Dan jangan lupa memprioritaskan untuk kemudahan pengguna, bukan untuk indeks mesin penelusur.
  • Teks jangkar yang singkat, tepat, dan deskriptif akan memberikan pengalaman yang positif bagi pengguna serta indeks yang baik bagi mesin penelusur untuk menyampaikan isi terkait. Begitu pula apabila kita dapat memberikan pembeda yang jelas antara teks biasa & tautan teks, sehingga hal-hal yang kurang/tidak diinginkan dapat diminimalisasi.
  • Lengkapi dengan atribut alt, apabila menggunakan media gambar sebagai tautan dan/atau isi konten dalam tubuh HTML (Hypertext Markup Language). Ini tidak termasuk gambar yang dikonfigurasi sebagai nilai dari suatu properti pada CSS (Cascading Style Sheets).
  • Pergunakan tag heading secara tepat untuk menekankan bahwa teks adalah benar-benar penting dan merepresentasikan struktur halaman.

“Menulis” ternyata tidak sekedar “menulis”, tetapi memiliki kedalaman makna yang terkandung di dalamnya. Standar merupakan impian bagi para blogger — termasuk saya — dan boleh jadi SEO turut sebagai pengiring. Tetapi hal tersebut mungkin tidak berarti tanpa memberikan tanda-tanda tertentu (semantik) dalam mengoptimalkan konten pada blog yang kita kelola dan yang terpenting adalah bagaimana informasi disampaikan dengan baik serta terstruktur, sehingga dapat diterima secara positif oleh pengguna.

Description: Optimalisasi Konten dalam Blog Rating: 5.0 Reviewer: Unknown ItemReviewed: Optimalisasi Konten dalam Blog

Penyusunan Dasar Template Blogger.com

Posting ini akan menuturkan tentang beberapa bagian dalam struktur pengkodean dasar template Blogger™, dimana obyek template adalah template Blogger™ yang diakses melalui “Edit HTML”, sehingga opsi Customize dapat diabaikan. Mungkin diterjemahkan dalam bahasa sederhana artinya apabila ingin merubah sesuatu berkenaan struktur pengkodean, maka dilakukan secara manual. Bentuk sederhana HTML pada sebuah situs web atau blog adalah sebagai berikut.

<html>
<head>
<title>Format Sederhana HTML</title>
</head>
<body>
</body>
</html>

Ketika kode di atas diaplikasikan pada peramban, maka akan terlihat layar kosong & tab peramban akan menampilkan title. Lebih lanjut, tambahkan baris teks dalam body, contoh: Aku adalah tubuh HTML. Layar peramban akan menambahkan sebuah baris teks sesuai dengan apa yang kita tulis di antara <body></body>.

Deklarasi xml (eXtensible Markup Language)

<?xml version="1.0" encoding="UTF-8" ?>
<!DOCTYPE html>
<html xmlns='http://www.w3.org/1999/xhtml' xmlns:b='http://www.google.com/2005/gml/b' xmlns:data='http://www.google.com/2005/gml/data' xmlns:expr='http://www.google.com/2005/gml/expr'>

Ketika kita ingin memasukkan daerah geografi atau bahasa yang didukung oleh konten dalam tubuh HTML — tidak perlu menambahkan meta — cukup sisipkan tag lang, contoh: lang='id', lang='en', lang='en-us', lang='fr', dan sebagainya.

<html lang='id' xmlns='http://www.w3.org/1999/xhtml' xmlns:b='http://www.google.com/2005/gml/b' xmlns:data='http://www.google.com/2005/gml/data' xmlns:expr='http://www.google.com/2005/gml/expr'>

Elemen Head

Head HTML berisi sejumlah markah yang meliputi script, instruksi kepada peramban untuk menemukan stylesheets, memberikan informasi meta, dan lain-lain.

<head>
<meta content='IE=EmulateIE7' http-equiv='X-UA-Compatible'/>
<b:if cond='data:blog.isMobile'>
<meta content='width=device-width,initial-scale=1.0,minimum-scale=1.0,maximum-scale=1.0' name='viewport'/>
<b:else/>
<meta content='width=1100' name='viewport'/>
</b:if>
<b:include data='blog' name='all-head-content'/>
<title>
<b:if cond='data:blog.homepageUrl == data:blog.url'>
<data:blog.title/>
<b:else/>
<data:blog.pageName/> | <data:blog.title/>
</b:if>
</title>
<meta content='' name=''/>
<link href='' rel='' type=''/>
<script src='' type=''/>
<b:skin><![CDATA[ /* CSS Anda di sini */
body {
background: #fff;
color: #000;
font: .875em/1.7143em Georgia, Times, "Times New Roman", serif;
text-align: left;
word-spacing: .075em;
}
… dan seterusnya …
]]></b:skin>
</head>

Elemen Body

Body HTML merupakan tubuh dari HTML (HyperText Markup Language) yang akan menampilkan bentuk pengkodean pada layar peramban. Sedangkan beberapa elemen yang melingkupinya dapat kita uraikan sebagai berikut.

<body expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Navbar

  <b:section class='navbar' id='navbar' maxwidgets='1' showaddelement='no'>
<b:widget id='Navbar1' locked='true' title='Navbar' type='Navbar'/>
</b:section>

Header

  <b:section class='header' id='header' maxwidgets='1' showaddelement='no'>
<b:widget id='Header1' locked='true' title='Title Blog (Header)' type='Header'/>
</b:section>

Main (Posting Blog)

  <b:section class='main' id='main' showaddelement='no'>
<b:widget id='Blog1' locked='false' title='Blog Posts' type='Blog'/>
</b:section>

Sidebar

<b:section class='sidebar' id='sidebar' preferred='yes'/>

Footer

  <b:section class='footer' id='footer' showaddelement='no'>
<b:widget id='Attribution1' locked='false' title='' type='Attribution'/>
</b:section>

Dari beberapa markah elemen di atas, biasanya untuk menampilkan halaman posting atau halaman statis pada blog, minimal harus ada elemen widget main (posting blog). Sedangkan yang lain dapat dikustomisasi manual, seperti header dapat saja berisi title serta tagline, fungsi fitur navbar dapat kita matikan, dan lain-lain.

Simpulan


Dengan beberapa ringkasan sederhana di atas, mungkin kita telah dapat menggambarkan bagaimana sebuah blog pada Blogger™ dibentuk. Tinggal menambahkan beberapa selector (id dan/atau class) atau elemen-elemen dalam HTML5 (header, article, aside, footer, dan sebagainya) untuk mengapit elemen widget tersebut serta konfigurasi CSS (Cascading Style Sheets) yang dibutuhkan. Sedangkan isi konten kita upayakan agar tetap memberikan tanda, sehingga lebih bermakna bagi pembacanya.

Description: Penyusunan Dasar Template Blogger.com Rating: 5.0 Reviewer: Unknown ItemReviewed: Penyusunan Dasar Template Blogger.com

Formulir Kontak Manual

Formulir Kontak

Para blogger tentu sudah tidak asing lagi dengan yang namanya “Formulir Kontak”. Formulir kontak berguna sebagai media interaksi pengunjung agar terhubung langsung ke email pengelola blog. Formulir ini berbeda dengan meninggalkan komentar & memiliki skala yang lebih luas, contoh: memberikan saran berkenaan dengan blog atau permintaan posting, bertanya tentang suatu topik posting ketika komentar pada posting tersebut telah ditutup, dan sebagainya

Banyak layanan pihak ketiga yang menyediakan fasilitas ini, antara lain: EmailMeForm, Kontactr, Foxyform & FreeContactForm. Nah, sekarang bagaimana jika kita ingin membuat formulir kontak sendiri? Salah satu alternatifnya adalah dengan menggunakan PHP (Hypertext Preprocessor), seperti yang akan Optimasi Blog deskripsikan berikut.

Web Hosting

Langkah awal, kita harus memiliki hosting. Mungkin salah satu situs web yang menyediakannya secara gratis adalah 000webhost.com (jika tidak berkeberatan, taut tersebut merupakan afiliasi Optimasi Blog di 000webhost) atau dapat menggunakan hosting lain. Kemudian buat satu subdomain gratis yang disediakan oleh layanan tersebut. Silakan buka akun email sesuai dengan email yang didaftarkan pada 000webhost untuk melihat konfirmasi akun. Jika sudah, kembali ke 000webhost & beranjak ke Cpanel. Klik icon “File Manager” dan masukkan kata sandi sesuai dengan waktu pendaftaran atau ganti kata sandi berbeda (baru) dengan melakukan akses ke “View FTP Detail”. Sekarang kita berada dalam File Manager, buka berkas public_html. Hapus file “default.php”, kemudian buat file baru bernama “index.php” yang berisi Silence is golden.

<?php
// Silence is golden.
?>
File ManagerMembuat File Baru

Nah, sekarang subdomain gratis telah dapat kita pergunakan untuk menyimpan berbagai berkas. Selanjutnya masih di dalam berkas public_html, kita membuat file PHP yang nantinya akan dimunculkan sebagai formulir isian kontak.

<?php
if (substr_count($_SERVER['HTTP_ACCEPT_ENCODING'], 'gzip')) {
ob_start("ob_gzhandler");
}
else {
ob_start();
}
?>

<?php error_reporting( 0 );?>
<?php
//Memperbaiki kesalahan pemberitahuan pada debug
$nameError = '';
$emailError = '';
$commentError = '';
//Mengecek apakah isi form sudah dikirim
if(isset($_POST['submitted'])) {
//Mengecek apakah chaptcha rahasia terisi
if(trim($_POST['checking']) !== '') {
$captchaError = true;
} else {
//Mengecek apakah kolom nama sudah diisi
if(trim($_POST['contactName']) === '') {
$nameError = 'Silakan isi nama Anda terlebih dahulu'; //Pesan error jika kolom nama kosong
$hasError = true;
} else {
$name = trim($_POST['contactName']);
}
//Mengecek apakah kolom alamat email sudah diisi dan valid
if(trim($_POST['email']) === '') {
$emailError = 'Anda lupa untuk memasukkan alamat email';//Pesan error jika kolom email kosong
$hasError = true;
} else if (!preg_match("/^[a-z0-9]+([_\\.-][a-z0-9]+)*@([a-z0-9]+([\.-][a-z0-9]+)*)+\\.[a-z]{2,}$/i", trim($_POST['email']))) {
$emailError = 'Alamat email yang Anda masukkan tidak valid';//Pesan error jika alamat email tidak valid
$hasError = true;
} else {
$email = trim($_POST['email']);
}
//Mengecek apakah kolom isi pesan sudah disi
if(trim($_POST['comments']) === '') {
$commentError = 'Apakah Anda ingin mengirim pesan kosong? Silakan isi pesan Anda';//Pesan error jika kolom pesan masih kosong
$hasError = true;
} else {
if(function_exists('stripslashes')) {
$comments = stripslashes(trim($_POST['comments']));
} else {
$comments = trim($_POST['comments']);
}
}
//Mengirimkan pesan, jika semua kolom telah diisi dengan valid
if(!isset($hasError)) {
$emailTo = 'email@example.com';//Alamat email tujuan, ganti dengan email anda
$subject = 'Pesan via formulir kontak dari '.$name;//Judul pesan yang masuk ke email kita dari form kontak
$sendCopy = trim($_POST['sendCopy']);//Opsi untuk mengirimkan salinan pesan kepada pengirim
$body = "Nama: $name \n\nEmail: $email \n\nIsi Pesan: $comments";//Isi Email
$headers = 'From: Optimasi Blog <'.$emailTo.'>' . "\r\n" . 'Reply-To: ' . $email;//Header email
mail($emailTo, $subject, $body, $headers);
if($sendCopy == true) {
$subject = 'Pesan Anda dari nama blog Anda';//Judul pesan salinan kepada pengirim apabila checkbox kirim salinan dicentang
$headers = 'From: admin blog <email@example.com>';//Header email pesan salinan, silakan diedit nama dan alamat emailnya
mail($email, $subject, $body, $headers);
}
$emailSent = true;
}
}
} ?>
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>Formulir Kontak</title>
<link rel="stylesheet" href="/css/style.css.php"/>
</head>
<body>
<?php if(isset($emailSent) && $emailSent == true) { ?>
<h3>Terima kasih, <?=$name;?></h3>
<p>Pesan Anda telah dikirim, kami akan segera membalas secepat mungkin.</p>
<?php } else { ?>
<?php if(isset($hasError) || isset($captchaError)) { ?>
<p class="error">Maaf, tampaknya ada masalah dalam pengiriman pesan Anda, silakan coba lagi :)<p>
<?php } ?>
<form action="contact-form.php" id="contactForm" method="post">
<p class="contact-form-author">
<label for="contactName">Nama <small>*</small></label>
<input type="text" name="contactName" id="contactName" value="<?php if(isset($_POST['contactName'])) echo $_POST['contactName'];?>" size="30" tabindex="1" class="requiredField" />
<?php if($nameError != '') { ?>
<span class="error"><?=$nameError;?></span>
<?php } ?>
</p>
<p class="contact-form-email">
<label for="email">Email <small>*</small></label>
<input type="text" name="email" id="email" value="<?php if(isset($_POST['email'])) echo $_POST['email'];?>" size="30" tabindex="2" class="requiredField email" />
<?php if($emailError != '') { ?>
<span class="error"><?=$emailError;?></span>
<?php } ?>
</p>
<p class="contact-form-message">
<label for="commentsText">Pesan <small>*</small></label>
<textarea name="comments" id="commentsText" cols="45" rows="8" tabindex="3" class="requiredField"><?php if(isset($_POST['comments'])) { if(function_exists('stripslashes')) { echo stripslashes($_POST['comments']); } else { echo $_POST['comments']; } } ?></textarea>
<?php if($commentError != '') { ?>
<span class="error"><?=$commentError;?></span>
<?php } ?>
</p>
<p class="inline">
<input type="checkbox" name="sendCopy" id="sendCopy" tabindex="4" value="true"<?php if(isset($_POST['sendCopy']) && $_POST['sendCopy'] == true) echo ' checked="checked"'; ?> /><label for="sendCopy">Kirim salinan pesan ini ke email Anda.</label>
</p>
<p class="screenReader">
<label for="checking" class="screenReader">Biarkan seperti ini!</label><input type="text" name="checking" id="checking" size="10" tabindex="5" class="screenReader" value="<?php if(isset($_POST['checking'])) echo $_POST['checking'];?>" />
</p><!--Chaptca rahasia-->
<p class="contact-form-submitted">
<input name="submitted" type="submit" id="submitted" tabindex="6" value="Kirim Pesan" />
</p>
</form><!-- #contactForm -->
<?php } ?>
</body>
</html>

Untuk kode yang berwarna merah merupakan kompres file dengan menggunakan gzip & warna biru diisi dengan email serta nama blog, sesuaikan dengan keterangan yang diberi warna hijau. Beri nama file di atas menjadi “contact-form.php” (tanpa tanda petik). Adapun <link rel="stylesheet" href="/css/style.css.php"/> akan kita buat terpisah dari file induk (contact-form.php)

Penamaan File

Buat direktori baru dengan nama “css” (tanpa tanda petik). Masuk ke dalam direktori css, kemudian tambahkan file baru dengan nama “style.css” (tanpa tanda petik) yang isinya lebih kurang sebagai berikut.

<?php header("Content-type: text/css"); ?>
body,
input,
textarea {
color: #444;
font: 93.75%/1.6em Georgia, serif;
}
body {
background: #fff;
margin: 0;
padding: 0;
text-align: left;
width: 100%;
}
body:before, body:after {
content: "";
display: table;
}
body:after {
clear: both;
}
p {
font-size: 1em;
line-height: 1.6em;
margin-bottom: .8em;
margin-top: 0;
}
small,
.error {
color: #f00;
font-size: .8em;
line-height: 2em;
}
h3 {
font-size: 1.3333em;
line-height: 1.2em;
margin-bottom: .6em;
}
input,
textarea {
font-size: 1em; /* Corrects font size not being inherited in all browsers */
margin: 0; /* Addresses margins set differently in IE6/7, F3/4, S5, Chrome */
vertical-align: baseline; /* Improves appearance and consistency in all browsers */
*vertical-align: middle; /* Improves appearance and consistency in all browsers */
}
input {
line-height: normal; /* Addresses FF3/4 setting line-height using !important in the UA stylesheet */
*overflow: visible; /* Corrects inner spacing displayed oddly in IE6/7 */
}
input::-moz-focus-inner { /* Corrects inner padding and border displayed oddly in FF3/4 www.sitepen.com/blog/2008/05/14/the-devils-in-the-details-fixing-dojos-toolbar-buttons/ */
border: 0;
padding: 0;
}
input[type=text],
input[type=email],
textarea {
color: #666;
border: 1px solid #ddd;
border-radius: 3px;
}
input[type=text]:focus,
input[type=email]:focus,
textarea:focus {
color: #111;
}
input[type=text],
input[type=email] {
padding: 6px;
width: 50%;
}
input[type=text]#checking {
width: 10%;
}
input[type="checkbox"] {
box-sizing: border-box; /* Addresses box sizing set to content-box in IE8/9 */
margin-right: 6px;
padding: 0; /* Addresses excess padding in IE8/9 */
}
label.screenReader {
margin-right: 6px;
}
input[type="submit"] {
border: 1px solid #ddd;
border-color: #ccc #ccc #bbb #ccc;
border-radius: 3px;
background: #fafafa; /* Old browsers */
background: -moz-linear-gradient(top, #fafafa 60%, #e6e6e6 100%); /* FF3.6+ */
background: -webkit-gradient(linear, left top, left bottom, color-stop(60%,#fafafa), color-stop(100%,#e6e6e6)); /* Chrome,Safari4+ */
background: -webkit-linear-gradient(top, #fafafa 60%,#e6e6e6 100%); /* Chrome10+,Safari5.1+ */
background: -o-linear-gradient(top, #fafafa 60%,#e6e6e6 100%); /* Opera 11.10+ */
background: -ms-linear-gradient(top, #fafafa 60%,#e6e6e6 100%); /* IE10+ */
background: linear-gradient(top, #fafafa 60%,#e6e6e6 100%); /* W3C */
filter: progid:DXImageTransform.Microsoft.gradient( startColorstr='#fafafa', endColorstr='#e6e6e6',GradientType=0 ); /* IE6-9 */
box-shadow: inset 0 2px 1px #fff;
color: rgba(0,0,0,.8);
cursor: pointer; /* Improves usability and consistency of cursor style between image-type 'input' and others */
-webkit-appearance: button; /* Corrects inability to style clickable 'input' types in iOS */
font: 1em/1.6em Georgia, serif;
padding: .4em .8em;
text-shadow: 0 1px 0 rgba(255,255,255,.5);
}
input[type="submit"]:hover {
background: #f5f5f5; /* Old browsers */
background: -moz-linear-gradient(top, #f5f5f5 60%, #dcdcdc 100%); /* FF3.6+ */
background: -webkit-gradient(linear, left top, left bottom, color-stop(60%,#f5f5f5), color-stop(100%,#dcdcdc)); /* Chrome,Safari4+ */
background: -webkit-linear-gradient(top, #f5f5f5 60%,#dcdcdc 100%); /* Chrome10+,Safari5.1+ */
background: -o-linear-gradient(top, #f5f5f5 60%,#dcdcdc 100%); /* Opera 11.10+ */
background: -ms-linear-gradient(top, #f5f5f5 60%,#dcdcdc 100%); /* IE10+ */
background: linear-gradient(top, #f5f5f5 60%,#dcdcdc 100%); /* W3C */
filter: progid:DXImageTransform.Microsoft.gradient( startColorstr='#f5f5f5', endColorstr='#dcdcdc',GradientType=0 ); /* IE6-9 */
border-color: #bbb #bbb #aaa #bbb;
}
input[type="submit"]:focus,
input[type="submit"]:active {
border-color: #aaa #bbb #bbb #bbb;
box-shadow: inset 0 2px 3px rgba(0,0,0,.15);
box-shadow: inset 0 2px 2px rgba(0,0,0,.15);
}
textarea,
.contact-form-author input[type="text"],
.contact-form-email input[type="text"] {
display: block;
}
textarea {
overflow: auto; /* Removes default vertical scrollbar in IE6/7/8/9 */
padding: 6px 0 6px 6px;
resize: vertical;
vertical-align: top; /* Improves readability and alignment in all browsers */
width: 95%;
}
@media screen and (max-width:800px) {
body {
font-size: .8667em;
}
}
@media screen and (max-width:320px) {
body {
font-size: .8em;
}
}
@media screen and (max-width:240px) {
body {
font-size: .7333em;
}
}

Silakan Anda kustomisasi pengkodean CSS (Cascading Style Sheets) di atas, sehingga sesuai dengan keinginan dan/atau template Anda. Jangan lupa membuat satu file baru (dalam folder css) lagi untuk mengompresi CSS tersebut & beri nama “style.css.php” (tanpa tanda petik).

<?php
ob_start("ob_gzhandler");
ob_start("compress");
// required header info and character set
header("Content-type: text/css; charset: UTF-8");
// duration of cached content (Cache for 1 weeks)
$offset = 60 * 60 * 24 * 7;
$ts = gmdate("D, d M Y H:i:s", time() + $offset) . " GMT";
// cache control to process
header ('Cache-Control: max-age=' . $offset . ', must-revalidate');
//set etag-header
header('ETag: "'.md5($ts).'"');
// expiration header format
$ExpStr = "Expires: " . gmdate("D, d M Y H:i:s",time() + $offset) . " GMT";
// send cache expiration header to browser
header($ExpStr);
// initialize compress function for white-space removal
ob_start("compress");
// Begin function compress
function compress($buffer) {
// remove comments
$buffer = preg_replace('!/\*[^*]*\*+([^/][^*]*\*+)*/!', '', $buffer);
// remove tabs, spaces, new lines, etc.
$buffer = str_replace(array("\r\n", "\r", "\n", "\t", ' ', ' ', ' '), '', $buffer);
// remove unnecessary spaces
$buffer = str_replace('{ ', '{', $buffer);
$buffer = str_replace(' }', '}', $buffer);
$buffer = str_replace('; ', ';', $buffer);
$buffer = str_replace(', ', ',', $buffer);
$buffer = str_replace(' {', '{', $buffer);
$buffer = str_replace('} ', '}', $buffer);
$buffer = str_replace(': ', ':', $buffer);
$buffer = str_replace(' ,', ',', $buffer);
$buffer = str_replace(' ;', ';', $buffer);
return $buffer;}
require_once('style.css');
ob_end_flush();
?>
Direktori css
Dua file dalam direktori css, yakni style.css dan style.css.php dengan pemanggilan <link rel="stylesheet" href="/css/style.css.php"/> pada file contact-form.php

Sekarang formulir kontak telah siap dimanfaatkan serta diletakkan pada blog, biasanya dalam halaman kontak. Sebelumnya — mungkin ini sifatnya opsional (tambahan) — menambah beberapa pengaturan pada .htaccess agar lebih maksimal. Baris pertama umumnya telah otomatis ditambahkan, tinggal melakukan konfigurasi untuk baris-baris selanjutnya. Taut kredit khusus untuk Mutohar Alwi dalam posting Cara Setting Expired Header.

# Do not remove this line, otherwise mod_rewrite rules will stop working
<IfModule mod_rewrite.c>
RewriteEngine On
RewriteBase /
RewriteRule ^index\.php$ - [L]
RewriteCond %{REQUEST_FILENAME} !-f
RewriteCond %{REQUEST_FILENAME} !-d
RewriteRule . /index.php [L]
</IfModule>

# Prevents directory listing
IndexIgnore *

# Strong HTACCESS Protection
<Files ~ "^.*\.([Hh][Tt][Aa])">
order allow,deny
deny from all
satisfy all
</Files>

<ifModule mod_headers.c>
Header set Connection keep-alive
</ifModule>

<ifModule mod_gzip.c>
mod_gzip_on Yes
mod_gzip_dechunk Yes
mod_gzip_item_include file \.(html?|txt|css|js|php|pl)$
mod_gzip_item_include handler ^cgi-script$
mod_gzip_item_include mime ^text/.*
mod_gzip_item_include mime ^application/x-javascript.*
mod_gzip_item_exclude mime ^image/.*
mod_gzip_item_exclude rspheader ^Content-Encoding:.*gzip.*
</ifModule>

# BEGIN Browser Cache
<IfModule mod_mime.c>
AddType text/css .css
AddType application/x-javascript .js
AddType text/html .html .htm
AddType text/richtext .rtf .rtx
AddType image/svg+xml .svg .svgz
AddType text/plain .txt
AddType text/xsd .xsd
AddType text/xsl .xsl
AddType text/xml .xml
AddType video/asf .asf .asx .wax .wmv .wmx
AddType video/avi .avi
AddType image/bmp .bmp
AddType application/java .class
AddType video/divx .divx
AddType application/msword .doc .docx
AddType application/x-msdownload .exe
AddType image/gif .gif
AddType application/x-gzip .gz .gzip
AddType image/x-icon .ico
AddType image/jpeg .jpg .jpeg .jpe
AddType application/vnd.ms-access .mdb
AddType audio/midi .mid .midi
AddType video/quicktime .mov .qt
AddType audio/mpeg .mp3 .m4a
AddType video/mp4 .mp4 .m4v
AddType video/mpeg .mpeg .mpg .mpe
AddType application/vnd.ms-project .mpp
AddType application/vnd.oasis.opendocument.database .odb
AddType application/vnd.oasis.opendocument.chart .odc
AddType application/vnd.oasis.opendocument.formula .odf
AddType application/vnd.oasis.opendocument.graphics .odg
AddType application/vnd.oasis.opendocument.presentation .odp
AddType application/vnd.oasis.opendocument.spreadsheet .ods
AddType application/vnd.oasis.opendocument.text .odt
AddType audio/ogg .ogg
AddType application/pdf .pdf
AddType image/png .png
AddType application/vnd.ms-powerpoint .pot .pps .ppt .pptx
AddType audio/x-realaudio .ra .ram
AddType application/x-shockwave-flash .swf
AddType application/x-tar .tar
AddType image/tiff .tif .tiff
AddType audio/wav .wav
AddType audio/wma .wma
AddType application/vnd.ms-write .wri
AddType application/vnd.ms-excel .xla .xls .xlsx .xlt .xlw
AddType application/zip .zip
</IfModule>
<IfModule mod_expires.c>
ExpiresActive On
ExpiresByType text/css A604800
ExpiresByType application/x-javascript A31536000
ExpiresByType text/html A3600
ExpiresByType text/richtext A3600
ExpiresByType image/svg+xml A3600
ExpiresByType text/plain A3600
ExpiresByType text/xsd A3600
ExpiresByType text/xsl A3600
ExpiresByType text/xml A3600
ExpiresByType video/asf A31536000
ExpiresByType video/avi A31536000
ExpiresByType image/bmp A31536000
ExpiresByType application/java A31536000
ExpiresByType video/divx A31536000
ExpiresByType application/msword A31536000
ExpiresByType application/x-msdownload A31536000
ExpiresByType image/gif A31536000
ExpiresByType application/x-gzip A31536000
ExpiresByType image/x-icon A31536000
ExpiresByType image/jpeg A31536000
ExpiresByType application/vnd.ms-access A31536000
ExpiresByType audio/midi A31536000
ExpiresByType video/quicktime A31536000
ExpiresByType audio/mpeg A31536000
ExpiresByType video/mp4 A31536000
ExpiresByType video/mpeg A31536000
ExpiresByType application/vnd.ms-project A31536000
ExpiresByType application/vnd.oasis.opendocument.database A31536000
ExpiresByType application/vnd.oasis.opendocument.chart A31536000
ExpiresByType application/vnd.oasis.opendocument.formula A31536000
ExpiresByType application/vnd.oasis.opendocument.graphics A31536000
ExpiresByType application/vnd.oasis.opendocument.presentation A31536000
ExpiresByType application/vnd.oasis.opendocument.spreadsheet A31536000
ExpiresByType application/vnd.oasis.opendocument.text A31536000
ExpiresByType audio/ogg A31536000
ExpiresByType application/pdf A31536000
ExpiresByType image/png A31536000
ExpiresByType application/vnd.ms-powerpoint A31536000
ExpiresByType audio/x-realaudio A31536000
ExpiresByType application/x-shockwave-flash A31536000
ExpiresByType application/x-tar A31536000
ExpiresByType image/tiff A31536000
ExpiresByType audio/wav A31536000
ExpiresByType audio/wma A31536000
ExpiresByType application/vnd.ms-write A31536000
ExpiresByType application/vnd.ms-excel A31536000
ExpiresByType application/zip A31536000
</IfModule>
<IfModule mod_deflate.c>
<IfModule mod_setenvif.c>
BrowserMatch ^Mozilla/4 gzip-only-text/html
BrowserMatch ^Mozilla/4\.0[678] no-gzip
BrowserMatch \bMSIE !no-gzip !gzip-only-text/html
BrowserMatch \bMSI[E] !no-gzip !gzip-only-text/html
</IfModule>
<IfModule mod_headers.c>
Header append Vary User-Agent env=!dont-vary
</IfModule>
AddOutputFilterByType DEFLATE text/css application/x-javascript text/html text/richtext image/svg+xml text/plain text/xsd text/xsl text/xml image/x-icon
</IfModule>
<FilesMatch "\.(css|js)$">
<IfModule mod_headers.c>
Header set Pragma "public"
Header set Cache-Control "public, must-revalidate, proxy-revalidate"
</IfModule>
FileETag MTime Size
<IfModule mod_headers.c>
Header set X-Powered-By "Alwi"
</IfModule>
</FilesMatch>
<FilesMatch "\.(html|htm|rtf|rtx|svg|svgz|txt|xsd|xsl|xml)$">
<IfModule mod_headers.c>
Header set Pragma "public"
Header set Cache-Control "public, must-revalidate, proxy-revalidate"
</IfModule>
FileETag MTime Size
<IfModule mod_headers.c>
Header set X-Powered-By "Alwi"
</IfModule>
</FilesMatch>
<FilesMatch "\.(asf|asx|wax|wmv|wmx|avi|bmp|class|divx|doc|docx|exe|gif|gz|gzip|ico|jpg|jpeg|jpe|mdb|mid|midi|mov|qt|mp3|m4a|mp4|m4v|mpeg|mpg|mpe|mpp|odb|odc|odf|odg|odp|ods|odt|ogg|pdf|png|pot|pps|ppt|pptx|ra|ram|swf|tar|tif|tiff|wav|wma|wri|xla|xls|xlsx|xlt|xlw|zip)$">
<IfModule mod_headers.c>
Header set Pragma "public"
Header set Cache-Control "public, must-revalidate, proxy-revalidate"
</IfModule>
FileETag MTime Size
<IfModule mod_headers.c>
Header set X-Powered-By "Alwi"
</IfModule>
</FilesMatch>
# END Browser Cache
Isi public_html
Isi keseluruhan public_html (subdomain) yang terdiri dari satu folder css dan tiga buah file (.htaccess, index.php, dan contact-form.php).

Implementasi Formulir Kontak dalam Blog

Setelah melakukan beberapa langkah-langkah di atas pada hosting kita untuk mendukung fasilitas kontak. Sekarang bagaimana cara melakukan konfigurasi formulir kontak tersebut dalam blog? Cukup ringkas, buat halaman statis baru (contoh: h**p://namablog.blogspot.com/p/kontak.html) dengan beberapa kalimat sebagai pembuka. Kemudian tambahkan markah berikut di bawah kalimat pembuka.

<object type="text/html" data="h**p://namasubdomain/contact-form.php"></object>

Perhatikan namasubdomain (warna merah) harus sesuai dengan yang kita daftarkan, contoh: optimasi.netai.net, optimasi.site90.com, dan sebagainya. Kemudian tambahkan CSS berikut pada template untuk mengatur markah object & letakkan di bawah ]]></b:skin>.

<b:if cond='data:blog.url == "h**p://namablog.blogspot.com/p/kontak.html"'>
<style>
object {
overflow: hidden;
height:630px;
width:100%;
}
</style>
</b:if>

Kemungkinan yang banyak diutak-atik adalah CSS object pada properti height agar formulir kontak tampil penuh, ketika memunculkan pesan error pada saat mengklik tombol “Kirim Pesan”. Taut demonstrasi dapat dilihat pada halaman Kontak Optimasi Blog. Berikut beberapa penampakkan hasil uji coba formulir komentar pada akun email pengelola blog.

Kotak Masuk EmailIsi EmailDetail Email

Bosan membacanya? Oleh karena terlalu panjang, meskipun sebenarnya dapat dikustomisasi lebih singkat. Posting membuat formulir kontak ini merupakan bahan dokumentasi penulis serta sedikit menambah wawasan kita tentang ‘dunia’ hosting & bagaimana melakukan optimalisasi terhadap sejumlah file didalamnya. Tidak menutup kemungkinan terdapat kekeliruan dalam penyampaian atau pengkodean di atas, sehingga dibutuhkan kritik serta saran agar dapat memperbaiki posting ini.

Bahan Bacaan: How to create a built-in contact form for your WordPress theme oleh Jean-Baptiste Jung

Description: Formulir Kontak Manual Rating: 5.0 Reviewer: Unknown ItemReviewed: Formulir Kontak Manual